Jealous

1.8K 149 0
                                    

gelak tawa itu terdengar sangat nyaring. kecewa itu wajar bukan rasanya sakit sesak dan sulit di ungkapkan begitulah yang di rasakan oleh ke tiga kakak beradik yang tengah duduk di ruangan tunggu milik lisa. lisa bahkan enggan untuk sekedar menoleh pada mereka. mereka asyik merayakan ulang tahun bungsu mereka.

"eonni, bisa kah aku ikut bergabung, aku kesepian" ujar lisa kecil

"tidak main saja sendiri jangan mengganggu ini waktuku bersama dengan teman-temanku" timpal rose

"eonni eonni boleh yah" ujar lisa lagi

"tidak sudah ku katakan"

"LALISA!" Bentak jisoo

"Jangan mengganggu kesenangan adikku dengan temannya Masuk" ujar jisoo tegas

potongan ingatan itu kembali membuat ketiganya hanya terdiam dalam ruang yang ramai dengan 7 manusia yang sedang menggoda adiknya. hingga datanglah seorang pria dengan bunga di tangannya.

"lihat itu dia?" ujar bambam

"kookie" ujar lisa semangat

"lihat gua bawa bunga bodoh kesukaan lo sampai-sampai gak bisa jalan cepat karena kalo tetiup dia akan terbang?" kesal jungkook

"miane kokkie-ya"

"gumawo" ujar lisa mengambil seikat bunga dendelion yang di masukan ke dalam botor kaca kecil. gadis itu tampak sangat senang.

sementara 3 gadis itu hanya tediam sampai akhirnya jisoo mengkahkan kakinya keluar ruaangan di ikuti rose dan jennie.

"kenapa mereka tidak dari tadi keluar" kesal bambam

"biarkan itu maunya" timpal lisa

"jangan bilang kamu sudah memaafkan mereka?" ujar ten dan mendapatkan anggukan keyakinan dari lisa.

"bodoh" ujar semuanya serentak

"yah kenapa mengatai aku seperti itu" kesal lisa dan hanya di biarkan oleh ke tujuhnya.

"guys" ujar lisa

"kenapa?" balas haruto

"aku boleh meminta waktuku selama 1 bulan kedepan aku ingin menenangkan dan merenungkan masalahku" ujar lisa

"kami ak-" ujar minnie terpotong

"hanya sendiri kumohon" lirih lisa

"kenapa?" ujar somi

"hanya ingin eonni hanya ingin mencari jati diri ku hanya ingin mengetahui seberapa bodohnya aku. sebagai kado ulang tahunku aku hanya meminta ini ku mohon" lirihnya

"baiklah hanya satu bulan ingat?" ujar somi memperingati dan lisa mengangguk memeluknya.

sedangkan ketiga gadis itu sedang termenung di ruangan jennie rasa tak suka jelas tampak di wajah mereka.

"eonni aku merasakan hal aneh pada hatiku, aku tak menyukai caranya tertawa bersma mereka. aku membeci sat dia lebih memilih memeluk wanita itu ketimbang kita hikss... aku merasa sesak di sini" adu rose pada keduanya tang tampak merasakan hal yang sama.

"akupun merasakan hal yang sama terlebih ketika malam sebelum kalian datang, aku tidak bisa memikirkannya uri lisa pernah ingin mengakhiri hidupnya bahkan tadi malam aku sempat memeriksa tangannya itu benar, ada bekas luka baru di sana" ujar jennie lirih

"bagaimana cara kita untuk kita bisa mengambil uri lisa kembali eonni" ujar rose

"eonni tidak tau" balas jisoo ia memilih menunduk sejak semalam rekaman bagaimana somi memperlakukan lisa bagaimana hangat peluk keduanya sudah menghancurkan mental dan batinnya secara bersamaan. bahkan dia cukup tidak percaya diri untuk berdiri di dekat lisa

Dandelion & Sayap [ END ] Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang