Forgive Us

2.6K 140 18
                                    

sudah satu bulan sejak lisa kembali dan han-sohe sudah dinyatakan sembuh total wanita yang baru berusia 40 tahun lebih itu terlihat sangat cantik dengan pakaian casual bahkan terlihat seumuran dengan sulung lee. ini hari minggu mereka memutuskan untuk pergi ke suatu tempat yang di inginkan bungsu lee sejak lama, sejujurnya permintaannya ini sering kali di tolak sebab hati manusia tak semudah tuhan dalam memaafkan namun lisa terus meyakinkan bahwa dengan memaafkan kehidupan kita akan jauh lebih tentran dan damai.

helaan nafas itu terdengar, tangan lisa dan sang ibu terpaut lee min ho yang sedang menyetir dan rose berada di sampingnya lisa dan han sohe berada di baris kedua semetara jennie dan jisoo di kursi paling belakang. 

lisa merasakan jantungnya berdetak lebih kencang saat ini baiamana nanti dia harus bersikap di hadapan han sohe dan lee minho ketika bertemu dengan lee jonseoak ayahnya apa yang harus dia lakukan jonseok juga pasti sangat merindukannya ia tak ingin ada hati yang terluka disana ia benar-benar menginginkan kedua belah pihak itu berdamai.

kepalanya terus berputar apa kata yang akan dia keuarkan untuk bisa membuat dua keluarganya itu bisa saling memaafkan dan apa yang harus dia lakukan jika mereka bertengkar disana, jonseok pasti sakan sangat terluka dan merasa di bohongi oleh lisa jika lsa tak membelanya namun jika dia diam saja bagaimana dengan orang tua dna kakaknya.

"kenapa sayang tanganmu dingin?" ujar han sohe mmebua attensi teraling padanya

"kamu sakit lisa-ya?" ujar jennie 

gadis itu memang sangat protektive dengan kesehatan lisa itu membuat lisa sedikitnya lebih tenang memiliki dokter pribadi yang bisa sangat memanjakannya.

"anniyo aku baik-baik saja" ujar lisa 

gadis itu memilih mengalihkan pandangannya pada jendela disamping menatap setiap gedung tinggi yang tampak bergerak saat ini karena mobil melaju di jalanan, lalu lalang manusia dapat terlihat juga tawa manusia di luaran sana sangat indah jika di perhatikan namun dia juga tau itu topeng manusia tidak ada yang benar-benar tertawa tanpa berpikir tidak ada yang benar-benar berdiri tanpa beban.

"lisa-ya" ujar lee minho yang ternyata sudah memperhatikannya sejak awal dia paham betul jika bungsunya yang cerita di landa ketakutan dan kegundahan dalam hatinya. panggilan lee itu membuat hazel menatapnya tanpa menyahut

"semua akan baik-baik saja percaya lah" ujar lee minho membuatnya mengangguk menampilkan deretan gigi putih yang terawat.

di dalam sebuah gedung yang tampak penuh dengan pengamanan terlihat sangat ketat ruang besok VIP untuk lee lisa duduk bersama dengan ke empat kakaknya jisoo, lisa, rose dan jennie sementara lee min ho berada bersama dengan han sohe tak lupa pengawal mereka dna aparat.

seseorang dengan pakaian khusus itu berjalan dengan pengawalan ketat membuat lisa seketika menunduk. bukan malu bukan apa dia hanya tak bisa melihat ayahnya seperti ini laki-laki yang selalu mengatakan.

"apapun untuk putri daddy" sekalipun mereka baru bersama.

"daddy tidak akan pernah menyesalinya jika lisa yang memintanya. daddy tidak akan pernah berontak seumur hidup daddy akan bertanggung jawab agar lisa bisa lebih baik"

BRUGHHH

"maafkan aku hyung hikss.. maafka aku" ujat jonseok yang langsung berlutut di hadapan lee min ho juga han sohe, namun jujur hansohe tanpa tersentak tadi dia sangat takut jika saja lee minho tak menggengam tangannya.

"tolong maafkan aku" timpalnya lagi bersujud di kaki lee min ho 

hazel itu bergetar memperhatikan apa yang terjadi sekalipun ia menunduk disana.

Dandelion & Sayap [ END ] Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang