The Deepest Part Of My Heart

388 52 32
                                    

🦌

Selamat sore menjelang malam 🌜
Tadinya aku mau update siang, tapi aku kelupaan soalnya banyak keluarga yang dateng ke rumah..
Makanya aku baru bisa update sekarang..

Semoga chapter ini kalian tetap sukai 💕

Selamat membaca..

🥀🥀🥀
.
.
.
.
.

Persembunyian tiga manusia itu di ketahui oleh sejumlah polisi yang sedang mengejar dua di antara mereka, yaitu dua perempuan cantik yang kini tengah berada di belakang Jungkook.

"Menyerahlah, Kim Aera dan Jung Nara. Tolong jangan mempersulit kami." ujar salah satu dari keenam polisi di hadapan Jungkook.

Mereka di tugaskan untuk menangkap dua orang buronan yang sedang dilindungi oleh Jungkook saat ini.

"Siapa yang memberi perintah pada kalian untuk menangkap Aera dan Nara?" tanya Jungkook. Pertanyaannya memang biasa saja tetapi ekspresinya sungguh menusuk dan mengintimidasi.

"Kami mendapat perintah langsung dari presiden Moon Ji Kyung." jawab seorang yang berada paling depan.

Jungkook fokus melirik pada mata polisi yang telah menjawab pertanyaannya tadi hingga nyali polisi tersebut sedikit menciut karenanya. Cih.. Semudah itu dia terpancing? Jungkook menggumam dalam benaknya.

"Dua anggota BIN ini ditugaskan oleh BIN menjadi mata-mata di Mariana Island untuk mengungkap kasus kejahatan yang di lakukan oleh yang terhormat presiden Moon. Itulah mengapa beliau memberi kalian perintah untuk menangkap dua orang di belakangku ini. Dia marah karena kasus kejahatan yang melibatkan dirinya tercium oleh BIN lalu akan di ungkap ke media. Kau pikir sendiri kira-kira bagaimana nasib mata-mata ini jika sudah di serahkan pada presiden Moon." ucap Jungkook panjang lebar.

Aera merasa heran dari mana Jungkook bisa mengetahui isi dari flashdisk yang ia bawa selama ini padahal Aera tak pernah menunjukkannya. Dia ingin bertanya pada Jungkook tetapi waktunya kurang tepat, oleh sebab itu dia menahan dulu untuk sementara rasa ingin taunya.

"Kau berbicara tanpa dasar. Darimana informasi itu berasal? Lagipula benar atau tidaknya, itu bukan urusan kami. Kami hanya melaksanakan perintah." jawab salah seorang dari polisi tersebut.

Jungkook memeluk dadanya menggunakan kedua tangannya, "Bagaimana mungkin itu bukan jadi urusan kalian? Apa kalian ini hanya pesuruh yang melaksanakan perintah? Benar atau tidak perintah itu, kalian bekerja untuk pihak yang salah pun kalian tak peduli? Jika semua polisi di negara ini memiliki etos kerja seperti kalian, lalu siapa yang menegakkan keadilan?" sanggah Jungkook membuat semua polisi disana terdiam.

"Kau pikir kami bodoh? Kalau kejahatan yang di lakukan presiden Moon memang benar, lalu kenapa tak ada media yang memuat berita tentang itu?" seorang polisi yang berada di paling pojok sebelah kanan ikut bersuara.

"Itu karena kalian bodoh." ujar Nara, dia ikut menyerang polisi tersebut secara verbal. "Mana mungkin kasus sebesar ini dapat tersebar begitu saja. Kami berdua mempertaruhkan nyawa kami untuk melakukan misi itu, asal kalian tau. Jika kalian ini yang pergi ke Mariana Island, belum tentu kalian bisa keluar dari sana dalam keadaan selamat." ucapnya lagi.

"Jangan terus mengucapkan omong kosong, Nona Jung. Lebih baik kalian menyerah saja. Lakukan pembelaan kalian di persidangan nanti." jawab polisi paling depan.

THE TRUE VILLAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang