05. The Real Issue

464 43 0
                                    

Bohong kalau Arin bilang dia terlambat karena ada kecelakaan di jalanan. Gadis itu berbohong karena jelas Wilona akan makin marah jika mendengar alasan sebenarnya.

Hari itu Arin memang sudah ada janji bersama teman-temannya. Maka dari itu dia meminta Wilona untuk membuka studio. Ia berniat akan terlambat paling lama 30 menit.

Namun niat adalah tetap niat. Tidak ada yang tau kalau hari itu Arin akan kalah taruhan pada salah satu temannya dan harus mengikuti kemauannya.

"Kita pacaran." Keinginan itu diucapkan terang-terangan di hadapan sekumpulan orang.

"Yang bener aja, Han!" Cerca Arin tak terima. Permintaan teman yang ia panggil 'Han' itu nampak tak realistis baginya.

"Gue serius. Ayo pacaran seminggu, tapi kaya orang pacaran beneran. Then i'll let you go."

"If i don't want to?"

"Then it's not a game anymore. Kenapa juga Lo mau taruhan tapi gamau kalah?! Cemen banget!!"

Mendengar ejekan dari Han, diiringi dengan seruan temannya yang lain membuat harga diri Arin terluka.

Gadis itu tersenyum seraya berkata, "oke! Satu minggu and we'll broke up. My dear, boyfriend."

Semua orang berseru melihat ketegangan itu. Dengan tanpa memerhatikan jam, Arin kehilangan kesadarannya untuk pergi ke studio. Dia terlalu bersenang-senang hingga lupa bahwa hampir 2 jam sudah terlewati.

"Eh, jam berapa sih? Gue harus balik jam 10 nih!" Tanya Arin pada teman sebelahnya.

"Lah, Rin! Ini udah jam hampir jam 12." Balasnya.

Arin hampir saja memuntahkan minuman yang baru saja ia teguk. Gadis itu langsung meraba kedalam tasnya untuk mencari ponsel, ingin mengabari Wilona. Namun benda pipih itu tak kunjung ditemukan bahkan ketika Arin mengeluarkan seluruh barangnya.

"Anjing! Sorry, gue duluan ya! Gawat banget, nih!" Ucapnya dan segera berlari menuju mobilnya.

Seperti itulah. Perjalanan memang macet, tapi tidak sampai mengharuskan ia terlambat 2 jam lebih.

Gadis itu mengintip dari pintu. Ia butuh kurang lebih 5 menit sebelum akhirnya berjinjit memasuki studio tanpa membangunkan Wilona.

Bahkan ketika ia sampai dihadapan Wilona yang tertidur, Arin masih sempat menertawakan wajah tidur Wilona sebelum kembali merutuki kesalahannya dan membangunkan Wilona perlahan.

































































Bahkan ketika ia sampai dihadapan Wilona yang tertidur, Arin masih sempat menertawakan wajah tidur Wilona sebelum kembali merutuki kesalahannya dan membangunkan Wilona perlahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Other cast revealed!!
Intruducing,

Han

*He's secretly in love with Arin🤭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*He's secretly in love with Arin🤭

lovenemy; [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang