24. pretty little secret

398 35 0
                                    

Hari ini terasa lebih lama dari biasanya. Wilona merasa semua orang kini memerhatikan setiap gerakannya, membuatnya tidak nyaman.

"Btw, Arin tadi keren gak sih?" Bisik Nara di sela-sela kelas, yang berakhir mendapat siku Wilona sebagai hadiah.

Hingga pulang sekolah, Arin dan Wilona tak berbicara. Keduanya sama-sama menghindar dari bertatap muka, tidak ingin menarik lebih banyak perhatian.

"Arina Yuanda, pacar lo nungguin, nih!!" Wilona langsung membungkam mulut Nara yang seenaknya berteriak.

"Ahhhss diem, Ra!" Cerca Wilona lalu berjalan cepat keluar kelas.

Arin di ujung lain tengah tertawa melihat kejadian itu.

"Gue duluan, Ra!" Ucap Arin menepuk bahu Nara lalu berlari kecil mengikuti Wilona.

"Wil, jalan pulang kesana." Ucap Arin, menyamai langkah Wilona yang kian cepat.

"Diem. Ikut gue!" Wilona yang memastikan langkahnya cukup cepat, menarik pergelangan tangan Arin.

Yang ditarik tersenyum kecil meski tak mengetahui tujuan dari kedua kakinya mengikuti Wilona.

Meski dibarengi dengan tatapan dan lirikan banyak orang, keduanya tetap berjalan bergandengan -Wilona menarik Arin menuju sekretariat basket.

"Lo beneran ga waras?" Tanya Wilona sedetik setelah keduanya sampai disana.

"Sorry, Wil. Hehehe..." Ucap Arin disertai tawa kecil yang menemani.

Wilona menepuk dahi, "terus sekarang gimana?" Tanyanya sembari merebahkan tubuh di kursi.

"Ya, ga gimana-gimana. Kita tinggal pura-pura pacaran." Jawab Arin.

"Ini kesempatan bagus juga buat lo ngilangin rumor pacaran lo sama Juan, semuanya mikir Lo sama Juan udah ciuman."

"Itu gak bener!! Ngapain juga gue ciuman sama Juan?!!" Wilona langsung menyahuti ucapan Arin dengan nada tinggi.

"So, gue first kiss lo?" Goda Arin.

Wajah Wilona memerah seketika. Ia lupa bahwa dia berbohong pada Arin hari itu.

"Apaan sih!? Fokus dong!"

"Eaaa! first kiss nih." Ucap Arin mengusap kepala Wilona disampingnya.

"Diem!"

Semakin Wilona berusaha menyangkal, rona wajahnya malah menunjukkan sebaliknya. Terlihat lucu di mata Arin.

"It was my first, too." Arin menjelaskan.

"Nggak peduli." Ucap Wilona menyembunyikan wajahnya yang kian memerah.

Wilona berjalan menuju keluar ruangan itu sebelum berbalik untuk menyampaikan ultimatumnya pada Arin.

"Lo tunggu disini 10 menit, jangan bareng gue." Ucapnya tegas.

"Gamau bareng aja?"

"Ngga."

"Yakin? Gue belum tau rumah lo."

"Gapunya rumah."

"Bareng aja."

"Ngga, Arin!"

Arin tertawa melihat Wilona dengan wajah masamnya keluar dari ruangan. Gadis itu mengikuti apa yang dikatakan Wilona dan menunggu disana selama 10 menit tepat.





































 Gadis itu mengikuti apa yang dikatakan Wilona dan menunggu disana selama 10 menit tepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Hayolooo yang pacaran di sekolah.

lovenemy; [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang