22. eyes

387 26 0
                                    

"Menurut gue sih Wilona godain Juan. Yakali Juan suka sama Wilona!!" Ucap seorang gadis bergunjing bersama gerombolannya.

"Hust!! Pelan-pelan kalo ngomong Sya!" Ucap yang lain.

"Tapi yang dibilang Sasya mungkin bener, sih! Juan mana mau sama modelan Wilona."

Ketiganya tertawa.

Sore itu, Sasya baru saja selesai dari latihan rutin cheers. Ia duduk lama menunggu jawaban dari pesan yang ia kirimkan pada sopir jemputan.

"Yakin gamau bareng, Sya? Udah mulai sore nih!" Ucap salah satu anggota cheers.

"Ngga, gue nunggu aja gapapa."

Begitu semua orang pulang, Sasya merasa sekolah mulai terlihat sepi dan menyeramkan. Ia punya ide untuk menemui Juan di sekretariat basket.

"Biasanya jam segini Juan masih disana." Ucapnya mengemasi barang.

Sasya adalah satu dari sekian gadis yang terpikat pada Juan. Sasya selalu mendapatkan momen bersama Juan karena cheers selalu mendapatkan tempat disamping tim basket pada tiap pertandingan, kesempatan itu membuatnya perlahan merasa dirinya dan Juan dekat.

"Eh, tapi ntar dia lagi sama Wilona!" Ia menghentikan langkah.

Sasya sama sekali tidak suka dengan rumor antara Juan dan Wilona. Jika rumor itu adalah tanda dari kedekatan, ia merasa harusnya dialah yang mendapat rumor itu dengan Juan. Ketidaksukaan itu membuat Sasya mulai membenci Wilona tanpa sebab.

"Yaudah, si! Tinggal usir aja." Ucapnya kembali melangkah menuju sekretaris basket.

Kakinya memelankan langkah ketika ia mendapati seorang gadis terlihat dari celah jendela yang tidak tertutup gorden. Ia perlahan mendekat untuk mencari tahu.

"Arin?" Bisiknya, pelan sekali.

Ia mengintip bagaimana pembicaraan Arin dan Wilona berjalan, meski tidak terlalu bisa mendengarnya.

"Huh!" Sasya menutup mulutnya tepat ketika Arin mencium Wilona. Matanya membulat tidak percaya.

Dalam hitungan detik, otak Sasya sudah menyiapkan siasat yang sesuai untuk menyalurkan rasa bencinya pada Wilona.

Ia keluarkan ponsel dari dalam saku dan segera membuka kamera. Tepat sekali ketika Wilona menarik Arin untuk melanjutkan ciuman itu.

Kali ini, Sasya tersenyum melihat bagaimana Wilona mencium Arin dengan lebih lama.

"Gotcha!" Bisiknya lagi.

Segera setelah ciuman itu selesai, Sasya bersembunyi dibalik dinding lorong. Wilona yang berlari melewatinya sama sekali tidak melihat keberadaan Sasya disana.





































 Wilona yang berlari melewatinya sama sekali tidak melihat keberadaan Sasya disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*That's why we're not allowed to kiss on public space, girls.

Other cast revealed!!!
Introducing,

Sasya

She has a big crush on Juan, that's why she hates Wilona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

She has a big crush on Juan, that's why she hates Wilona.

lovenemy; [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang