Shani dan chika sudah sampai di sekolah, tepatnya di area parkiran. Shani menatap lekat ke arah chika dan memegang kedua pundak sang adik.
"Adek.. dengerin cici. Hari ini gaada yang namanya bolos dan cari masalah, oke?"
Chika hanya melebarkan senyumannya seakan - akan yang di sampaikan shani adalah gurauan.
"Kok senyum - senyum sih dek? Kamu gak lagi ngerencanain sesuatu sama geng kamu itu kan?"
"Hahaha iya cici shani yang katanya sempurna.. chika tidak akan buat masalah hari ini. Chika berjanji" jawab chika dengan rangakaian kalimat baku.
Shani menggeleng pelan melihat tingkah laku adik semata wayangnya itu.
"Awas ya kalo kamu bikin masalah. Cici geprek kamu!" Tegas shani.
Chika menunjukan sikap hormat sempurna kepada shani, tanda ia menerima larangan shani. Setelah nya mereka keluar dari mobil. Shani berjalan lebih dulu dari chika karna jopana geng mendekati mereka.
"Wedeehh jamet berangkat sekolah bareng cici sempurna" goda olla.
"Iya kok bisa met? Lo pelet ci shani ya?" Timpal adel.
"Yee curut.." chika mengusap kasar wajah olla dan adel. "Gue kan memang mempesona, makanya ci shani mau berangkat bareng gue" sambungnya.
"Selain jamet, lo juga kepedean ya chik" ucap zee yang sudah muak dengan drama chika jamet itu.
Mereka berempat tertawa lalu beranjak pergi memasuki kelas. Sebenarnya adel mengajak jopana geng untuk bolos saja hari ini, tetapi dengan cepat chika menolak nya.
Skip.
Dua mata pelajaran telah dilewati dengan damai oleh jopana geng. Kini keempat sahabat itu berada di kantin untuk mengisi energi mereka yang sangat terkuras karna mengikuti pelajaran dengan tenang.
"Ngemeng - ngemeng, akhir akhir ini kita jarang ngumpul ga sih guys?" Ucap zee.
"Iya juga ya, pada lupa ya kalo kita temenan?" Ucap olla penuh drama.
"Rank ML gue udah mythical glory karna ga mabar lagi sama kalian" timpal adel.
"Emang kalo lo mabar sama kita rank lo apa?" Tanya chika yang tau arah ucapan adel.
"Hmm.. kayanya gue jadi epical glory"tawa adel pecah melihat tampang tidak bersahabat chika, zee dan olla.
"Mau marah, tapi baru inget kalo aku anak baik" jawab olla.
"Ekhem.. seru banget kayanya. Boleh gabung gak?"
"Eh kak feni.. boleh banget kak" jawab adel sok ramah.
Feni tidak sendirian, ia bersama dua sahabat nya yaitu shani dan gracia.
"Adek udah makan?" Tanya shani lembut kepada chika.
"Udah aku pesen ci, tapi makanannya belum sampai" jawab chika.
"Emang kamu mesen apa?"
"Hmm.. mie goreng" jawab chika dengan menampilkan gummy smile nya.
Tatapan shani berubah menjadi ganas dan ia langsung berdiri menghampiri pedagang di kantin.
"Mati lo chik, aura ci shani langsunh berubah" ucap olla bergedik ngeri.
"Lagian ni bocah makan nya aneh - aneh aja. Udah tau ci shani ga suka liat lo makan gituan" gracia juga ikut marah.
"Ya maap, gue lagi pengen banget makan mie ci gre" jawab chika lesu.
Sedangkan di sisi lain shani sudah berada di tempat akang penjual mie.
"Kang, mie goreng yang di pesen sama cewek di meja itu" shani menunjuk ke arah meja chika. "Gajadi ya. Kalo dia mesen mie lagi, lain kali jangan di kasih ya kang" shani menyodorkan uang berwarna merah 5 lembar kepada akang mie. "Ini uang dipegang aja kang, tapi adik saya jangan pernah di bolehin beli mie disini"

KAMU SEDANG MEMBACA
EVER LOST - END
Teen FictionEVER LOST by Bxxvaxuthx_ [Cerita pertama di akun ini] Dear pembaca, jangan berharap ini cerita romance. Kakak adik lebih baik🤙🏻 - Ketika suatu saat chika mengetahui fakta bahwa saudara yang selama ini ia cari ternyata sering kali berada di dekatn...