Semua perjalanan Galang lancar, pria itu sudah datang di negara yang sangat berkesan baginya.
Galang pernah tinggal dan sekolah disini, ia kira disini ia tidak akan menemukan teman yang sama - sama dari negara asalnya.
Ternyata banyak bahkan, ada salah satu perempuan yang menjadi temannya selama ia tinggal disana.
"Ada yang balik lagi nih." Ucap seorang perempuan, suara itu bersalah dari belakang
Galang menoleh ke belakang, tersenyum saat melihat perempuan yang berada di belakangnya.
Perempuan itu mendekat ke Galang, "Long time no see, Galang."
Galang tersenyum mendengar ucapan perempuan itu.
"Sekarang udah kan?" Tanya nya sambil merentangkan tangannya
Gadis itu tersenyum lalu memeluk tubuh kekar Galang, Galang tentunya tidak menolaknya.
Memang keduanya itu sangat dekat, bahkan Galang tidak ragu untuk merentangkan tangannya agar gadis itu bisa memeluknya.
Ingat Galang hanya seperti kepada dua perempuan, Aluna dan Alice.
Bukan berarti Galang adalah pria yang mempermainkan wanita, justru pelukannya itu adalah pelukan seorang sahabat dengan dirinya.
Tapi kalo sama Aluna kek nya pelukan sayang tuch wkwk
"Kok masih pendek aja." Ejek Galang
Alice melepas pelukannya, menatap pria tinggi di depan nya itu dengan malas.
"Fuck you."
Galang terkekeh saat mendengar umpatan Alice.
Keduanya berjalan, Galang tidak berhenti mendengarkan kata yang di ucapkan Alice, gadis itu bercerita - cerita selama tidak ada Galang disini.
••••
"Lo gak ngerasa kesepian kan Lun, di tinggal Galang?"
Aluna menatap Dhea, "Ngapain harus kesepian."
"Ya kali aja lo kesepian."
Aluna menggeleng, sedang jeya gadis itu sibuk dengan handphone nya.
Gadis itu membulatkan matanya, kemudian menunjukan handphone nya kepada kedua temannya.
"Lo liat deh, Galang udah punya pacar." Ucap Jeya
Keduanya langsung melihat foto yang di tunjukan Jeya.
Benar, itu foto Galang bersama siapa? Siapa lagi kalau bukan Alice.
"Gak nyangka gue ternyata udah punya pacar, bukan nya dia bilang belum ya?" Tanya dhea
"Siapa tau, sahabat atau temannya." Jawab Aluna
Jeya menganggukan kepalanya, "Bener si siapa tau aja.
"Udah ah jangan liat lama - lama."
Jeya mengambil kembali handphone nya, dhea memasang wajah datar, ia belum selesai melihat.
YOU ARE READING
REAL LOVE
Short Story"kalau lu gak bisa jaga Aluna, gak bisa perlakukan dia dengan baik. Gua anggap hari ini lu sama Aluna resmi putus, lu cuma laki-laki brengsek yang datang di kehidupan Aluna."