RL | 32

842 29 2
                                    

Hari berganti hari, Aluna lebih banyak menghabiskan waktunya dengan Galang, bersama Galang semuanya terasa ringan.

Galang tidak berhenti nenghibur Aluna, ia sangat senang melihat Aluna bisa tertawa kembali. Galang terus menatap Gadis di hadapannya, Aluna sangat cantik jika tertawa.

Aluna menghentikan tawa nya ketika melihat Galang yang terus memperhatikannya.

"Kenapa si Gal?"

"Cantik."

Ucapan singkat yang mampu membuat Aluna salah tingkah, pipi nya merah.

"Masaa sih?"

Galang mengangguk, "cantikk, sangat cantik."

Aluna tersenyum simpul, "makasih Galang."

Keduanya saling bertatap tatapan sambil tersenyum, tangan Galang mengelus kepala Aluna.

Sungguh jika tidak ada Galang, ia pasti tidak akan merasakan hal sebahagia ini. Galang dan kedua orang tuanya, yang selalu menemaninya, memberi nya kasih sayang.

Rasanya Aluna sangat bersyukur bisa merasakan kebahagian ini

"Mama bilang tadi mau ketemu lu, ayo pulang." Ucap Galang

Aluna menganggukan kepalanya, ia melihat ke bawah dimana tangan Galang menggenggam erat tangannya.

Aluna tersenyum, ia juga membalas genggaman tangan Galang.

Keduanya berjalan tangan keduanya berayun - ayun, jika orang lain melihat pasti bersangka keduanya adalah sepasang kekasih yang mencintai satu sama lain.

Saat Galang ingin memakaikan helm pada Aluna, lagi - lagi ia di buat salah tingkah karena wajah cantik Aluna.

"Kenapa sih?"

Galang menggelengkan kepalanya, lalu ia segera memakaikan helm pada Aluna dan menaiki motornya, diikuti Aluna.

"Pegangan yang erat Lun."

Aluna mengangguk, ia melingkarkan tangannya di pinggang Galang.

_____

"Gua mohon ren, jangan ganggu Galang. Kalo Galang tau lu disini, Galang marah loren." Ucap Gilang

"Gue gak peduli Gilang, gua mau ketemu Galang." Balas loren

Lorena atau Loren adalah mantan kekasih Galang saat itu, entah apa yang membuat wanita itu kembali kesini.

Galang tidak pernah suka melihat wajah gadis itu setelah usai nya hubungan mereka.

"Batu banget lu di bilangin."

Lorena hanya tersenyum sambil mengangguk kedua bahunya.

Di saat Gilang yang sedang menahan Lorena dan Lorena yang berusaha untuk terus bertemu dengan Galang.

Galang dan Aluna sudah sampai di pekarangan rumah dan melihat keduanya.

"Ada apaansi?"

Lorena maupun Gilang beralih menatap Galang dan Aluna yang berdiri samping Galang.

Dengan senyuman senang ia berjalan menghampiri Galang.

"Lorena." Geram Gilang

Galang melihat wanita itu berjalan ke arahnya, hanya menunjukan wajah datarnya. Sedangkan Aluna masih terdiam di samping Galang.

REAL LOVEWhere stories live. Discover now