Hubungan Galang dan Zyan sudah dekat, setelah keduanya bertemu kemarin. Galang juga menerima ajakan Zyan.
Layaknya seperti seorang teman, Zyan juga ikut berkumpul bersama teman Galang yang lainnya. Semuanya juga sudah mengetahui siapa Zyan.
Namun keduanya masih merahasiakan jika keduanya bekerja sama untuk membalas perbuatan kaira.
"Berarti lu udah kenal lama ya sama Aluna." Ucap Laksa
Harsa menoyor kepala Laksa, dimana kewarasan pria di sebelahnya ini. Sudah jelas Zyan adalah sepupunya Aluna itu artinya sudah dekat dan kenal dari kecil.
"Pertanyaan lu gak ada yang lebih berguna dikit apa, Las."
Sedangkan Zyan yang melihat dan mendengar ucapan kedua pria itu hanya tertawa kecil.
Mereka melanjutkan obrolan mereka, Zyan juga tidak canggung karena teman Galang bisa menerima nya dengan baik.
Disaat mereka sedang asik mengobrol, Jeya dan Dhea menghampiri semuanya.
Melihat pakaian rapih kekasih nya, aksa bertanya. "Mau kemana?"
"Aku mau izin ya, aku mau anter Dhea kerumah neneknya kasian dia di tinggal mami sama papi nya tadi." Ucap Jeya
Dhea yang mendengar ucapan Jeya, membulatkan matanya lalu memukul lengan jeya, membuat kekasih dari aksa itu meringis kesakitan.
"Eh kak Zyan." Ucap Dhea saat ia tidak sengaja menatap Zyan
"Hai Dhea, apa kabar?" Tanya Zyan
"Baik kok kak, hehehe." Jawab Dhea
"Kak Zyan, kemana aja udah lama banget gak liat." Kata Jeya
"Kamu kenal, sayang?"
Jeya menoleh ke Aksa, "kenal dong, kak Zyan kan sepupu Aluna, aku kan teman aluna."
Aksa mengangguk mendengar jawaban Jeya, ia tidak akan marah atau cemburu jika Jeya menjelaskannya.
Aksa juga lebih memilih untuk mendengarkan penjelasan terlebih dahulu dari Jeya, jika Jeya bersalah pun aksa akan memberi tahunya dengan lembut.
"Yaudah, kalo gitu kita berdua pamit. Dah semuanya."
~~~~
Gilove.
Hotel grasina, kamar 709.
Aluna membaca pesan dari Gilang, tidak biasanya Gilang mengajak nya untuk ke hotel dan untuk apa juga keduanya di hotel.
Namun ia tidak berpikir panjang, ia pergi kesana menggunakan mobilnya. Ia melajukan mobilnya dengan kecepetan sedang.
Sampai di hotel, ia segera masuk dan menuju kamar yang di beritahu Gilang tadi.
Sedangkan di dalam kamar, kaira mendorong tubuh Gilang agar berbaring di kasur.
"Kamu apa apaan si, ra."
"Sttt, kamu diem aja yaa."
Kaira menempelkan bibirnya ke bibir Gilang, bohong jika Gilang menolaknya. Gilang langsung melumat bibir kaira.
Ia juga menarik kaira, kini posisi kaira berada di pangkuan Gilang, Gilang membuka kancing kemeja kaira.
Ia juga mencium leher kaira, mereka bertetapan dan saling melumat satu sama lain.
YOU ARE READING
REAL LOVE
Short Story"kalau lu gak bisa jaga Aluna, gak bisa perlakukan dia dengan baik. Gua anggap hari ini lu sama Aluna resmi putus, lu cuma laki-laki brengsek yang datang di kehidupan Aluna."