Semuanya berjalan lebih baik kembali, Gilang dan Aluna kini sedang pergi ke taman.
Mereka menghabiskan waktu bersama setelah tadi mereka berjalan - jalan, mereka memutuskan untuk beristirahat di bangku taman.
Pandangan Gilang tidak teralih kemana pun, ia tersenyum saat aluna bercerita kepadanya, bahkan ia memainkan rambut Aluna.
"Pokonya seru deh." Ucap aluna di akhir
Gilang tersenyum, ia mengusak rambut Aluna. Suara deringan ponsel terdengar, Gilang terkejut saat melihat siapa yang menelpon nya.
"Sayang, tunggu disini sebentar ya? Aku angkat telfon dulu." Ucap Gilang, diangguki aluna sebagai jawaban
Gilang menjauh dari Aluna, agar gadis itu tidak mendengar percakapan nya dengan kaira.
"Sayang, kamu dimana si? Aku udah nunggu kamu lama loh."
"Iyaa sayang, sebentar lagi ya aku kesana. Aku anterin aluna pulang dulu."
"Jangan lama lama."
"Iyaa ngga akan lama, aku tutup yaa. Dah sayang."
Gilang mematikan telfonnya, ia kembali menghampiri Aluna. Pria itu berjongkok di depan Aluna.
"Sayang, kita pulang ya? Aku ada urusan soalnya, maaf ya sayangg."
Aluna mengangguk, ia mengerti dan ia juga tersenyum. Membuat Gilang juga tersenyum, Gilang menggandeng aluna dan memakaikan helm untuk kekasihnya.
Motornya melaju keluar dari taman, Galang hanya memperhatikan dari kejauhan.
Semenjak foto yang di tunjukan oleh Dhea, Galang juga sedikit mencurigai Gilang. Galang akan diam diam mengikuti Gilang.
Ia juga mentancap gas motornya, lalu pergi dari taman itu.
••••
"Sayang maafin aku, tadi macet sedikit." Ucap Gilang
Kaira berdecih memalingkan wajahnya, "macet atau kamu habisin waktu sama Aluna?"
"Beneran macet sayang."
Kaira memeluk tubuh Gilang, Gilang sedikit terkejut kemudian ia tersenyum dan membalas pelukan kaira.
"Aku kangen banget sama kamu." Ucap kaira
"Aku juga sayang." Jawab Gilang
Dengan perasaan yang emosi, Galang mengepalkan kedua tangannya dengan erat membuat urat urat tangannya terlihat.
Benar, apa yang selama ini ia khawatir Kam justru terjadi kembali. Galang mengambil ponselnya dari saku kemudian memotret keduanya yang sedang berpelukan.
Emosi Galang semakin memuncak saat melihat Gilang mengecup bibir kaira, saat ia ingin berjalan menghampiri Gilang dan kaira, tangannya di tahan oleh seseorang.
Galang menoleh sesaat ke tangannya yang di tahan, lalu ia melihat orang itu. Ia tidak mengenali pria itu.
Pria itu melepaskan tangannya yang tadi menahan Galang.
"Kenalin gua zyan, gua sepupu aluna yang paling deket sama dia. Gua juga udah tau semua hubungan aluna sama pacarnya, begitu juga tentang pacarnya." Ucap Zyan, "gua juga tau lu dari Aluna."
Zyan mengulurkan tangannya, Galang juga membalas uluran tangan itu.
"Gua Galang."
Zyan tersenyum tipis, "gua tau lu pasti emosi, bisa di bilang lu orang terdekat Aluna?"
YOU ARE READING
REAL LOVE
Short Story"kalau lu gak bisa jaga Aluna, gak bisa perlakukan dia dengan baik. Gua anggap hari ini lu sama Aluna resmi putus, lu cuma laki-laki brengsek yang datang di kehidupan Aluna."