Aluna terus memandangi foto yang di posting Galang, entah mengapa rasa kecemburuan nya semakin meningkat. Tidak, Aluna tidak boleh seperti itu.
Disaat pikirannya tertuju pada Galang, tiba - tiba saja ada notifikasi dari Galang. Kebetulan sekali.
Aluna membuka pesan dari Galang.
Galang.
Hai lun
Apa kabar?Sudah lama Aluna tidak mendapatkan pesan seperti itu dari Galang.
Memang hanya sebuah pesan singkat tapi itu mampu membuat kedua sudut bibir Aluna terangkat untuk tersenyum.
Mungkin itu hal yang sepele bagi orang lain, namun tidak bagi Aluna.
Galang.
Hai Gal.
Aku baik, kamu gimana?Baik kok Lun.
Gilang gimana sama lu?Sampai sekarang aku ga liat Gilang nunjukin sikapnya kayak pas itu si ya baik lah Gal intinya.
Bagus deh.
Gal.
Mau tanya boleh?Sure. Tanya apa?
Alice itu pacar kamu?
Dia sahabat gua Lun.
Emang dari kecil juga dia deket sama gua
Dia pernah di urus sama mamaMama sellia?
Iya.
Gitu, okee deh.
Maaf kalau kepoSantai Lun
Kalau gitu udah dulu ya?Iya Gal, semangat!!
Thanks, lun.
Pesan terakhir di gua.
Lu gak perlu balas, nanti gua bakal chat lu lagi.Benar saja, Aluna mengikuti apa yang di katakan Galang. Ia hanya melihat pesan itu.
Sedikit merasa tenang, karena ia selalu memikirkan hal jika Galang mempunyai pacar.
Tidak seharusnya Aluna memikirkan itu, itu adalah hak Galang. Galang berhak memilih pasangan nya.
Ia juga tidak perlu merasa cemburu, untuk apa dirinya cemburu. Jika disisinya sudah ada Gilang.
Aluna lebih memilih merebahkan tubuhnya ke kasur, ia mencoba untuk memejamkan matanya. Namun entah mengapa ia merasa tidak enak seperti ada sesuatu yang menjanggal.
Tapi ia tidak memperdulikan itu, ia memilih untuk tidur lalu menutup matanya.
———
Galang mengusap wajahnya kasar, saat mendengar penjelasan dari Steve. Bagaimana bisa Damian mengulang hal yang sama.
Galang dan Steve duduk di sofa yang ada di kamar Galang, keduanya memandang Damian yang sedang tertidur di kasur milik Galang.
YOU ARE READING
REAL LOVE
Short Story"kalau lu gak bisa jaga Aluna, gak bisa perlakukan dia dengan baik. Gua anggap hari ini lu sama Aluna resmi putus, lu cuma laki-laki brengsek yang datang di kehidupan Aluna."