SEVEN BROTHERS 5

1.2K 84 3
                                    

Cahyo baru kembali dari kantin. Dengan membawa makanan untuknya dan Aji, Cahyo masuk ke dalam kelas yang tumben agak sedikit ramai dari biasanya. Dan anehnya ada anak yang sepertinya seumuran dengan Jeno, Nathan dan Haekal.

Cahyo buru-buru masuk, karena takut terjadi sesuatu. Apalagi Aji, Cahyo takut kakak kelas nya itu menggangu Aji, karena mereka berkumpul di mejanya dengan Aji.

"Ini akibat lo udah ngalahin gue waktu main futsal kemarin!" Geram Felix, semakin mencekik leher Aji.

"Gue gak suka lo udah permaluin gue, dasar bocah ingusan!"

Felix ini orang yang selalu ingin menang. Tidak mau di kalahkan, apalagi sampai terkalahkan. Karena Felix ingin, dia harus tetap nomor satu diantara siapapun.

"Le-lepas." Aji mencoba melepas tangan Felix dari lehernya.

Cahyo melotot, karena Felix dan teman-temannya memang mengganggu Aji. Satu hal lagi yang membuat Cahyo kaget, Aji babak belur, belum lagi lehernya di cekik hingga kepala anak itu mendongak.

"Aji!" Cahyo ingin menolong, tapi teman sekelasnya—Hana—menarik Cahyo, melarangnya untuk mendekat.

"Jangan Yo, nanti lo ikut kena."

"Mending lo panggil kakak lo ke sini," suruh Hana.

Cahyo kemudian langsung berlari keluar, berlari secepat yang ia bisa.


🐻

"Astaga Aji!" Jeno melepas cekalan nya, lalu membogem wajah Felix hingga Aji terlepas dari cekikan tangan Felix.

Aji langsung menghirup udara banyak-banyak. Cahyo menghampiri Aji, merogoh tas Aji untuk menemukan obat dan inhaler yang biasanya dibawa Aji. Buru-buru Cahyo membuka botol air dan membuka bungkusan obat, lalu di berikan ke Aji.

Jeno menarik kerah baju Felix, matanya menatap sengit ke Felix. Sedangkan Felix menatap Jeno dengan tatapan remeh.

Felix terkekeh. "Jadi adek lo itu penyakitan?"

"Lo apain Aji? Hm?" Tanya Jeno dengan suara rendah, namun mengerikan

"Gue cekek doang padahal, nungguin mati kok gak mati-mati," jawab Felix meledek.

Jeno langsung memukul Felix lagi. Kali ini tanpa ampun, tanpa henti. Felix sempat memberi perlawanan, namun tenaga Jeno lebih kuat dari nya. Hingga sekarang, Felix berada di bawah Jeno dengan Jeno yang terus memukulinya.

"Lo yang bakal gue buat mati Felix!" Seru Jeno penuh penekanan.

Nafas Aji sudah kembali normal. Cahyo memperhatikan Mas nya yang terus memukuli Felix. Cahyo juga kesal sebenarnya, tapi kalau sampai Felix mati ditangan Jeno, bisa runyam semuanya.

"Mas udah, mending kita bawa Aji ke UKS dulu." Cahyo sudah memapah Aji yang dari tadi diam saja.

Jeno berhenti, dia berdiri dengan nafas yang memburu. Tatapan Jeno beralih ke teman-teman Felix yang sedari tadi hanya diam melihat.

"Berani gangguin adek-adek gue, abis lo!" Setelah itu, Jeno langsung membantu Cahyo memapah Aji ke UKS.

🐻

"Mana Aji?!"

Nathan dengan gak tau diri nya masuk ke dalam UKS sambil dobrak pintu, terus nyelonong begitu aja. Untung cuma ada ke-tiga saudaranya, kalau itu UKS lagi rame gimana? Apa gak di amuk masa tuh si Nathan.

Seven BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang