22

3.1K 125 9
                                    


pukul 6.00 pagi jaemin terbangun karna merasa hawa yang sangat panas, ia terbangun dengan tubuh yang sudah berkeringat.

jaemin mendengar suara orang menggigil, ia melihat ke jeno yang ternyata sudahlah aku menggigil dan berkeringat jaemin menempelkan punggung tangan nya ke kening jeno.

"panas banget, kaka bangun hey?" jaemin memukul pipi jeno pelan, jeno tidak menjawab nya jeno terus menerus menggigil.

jaemin bergegas ke untuk mengambil kompresan, setelahnya ia
memeras kain dan di letakan di kening jeno.

jeno merasa ada sesuatu di keningnya
menerjapkan matanya sesuai cahaya. "nana.." suara serak jeno membuat jaemin tekejut.

"dinginhh..." jeno. jaemin menaikkan selimutnya se dada jeno agar hangat, saat jaemin ingin beranjak dari kasur jeno menahan tangan jaemin agar kembali duduk.

jeno menatap jaemin sendu "jangan pergii" rengek jeno. jaemin tersenyum dan mengusap kepala jeno sayang "aku mau bikin bubur sama ambil obat buat kamu ka, nanti aku langsung ke sini kok" jaemin. jeno tetap gamau lepas tangan jaemin malah sekarang dia meluk lengan jaemin dan menidurkan kepalanya di paha jaemin.

"kak lepas dulu ya? aku mau buat bubur dulu, janji ngga lama" jaemin.

jeno menatap jaemin "janji ga lama?" dan diangguki jaemin. setelah itu jaemin keluar dari kamar dan membuat kan bubur untuk jeno.

sambil menunggu bubur nya jadi jaemin menghubungi dosen karna hari ini dia tidak akan masuk, karna jeno tidak mau di tinggal pastinya.

setelah selesai jaemin kembali menuju kamar, jaemin melihat kain yang seharusnya di kening jeno sekarang malah di baskom kecil yang ada di nakas.

"loh kok di lepas?" tanya jaemin. jeno menggeleng pelan "gerah" ucap jeno, jaemin hanya menghela nafas dan kembali menaro kain tersebut di kening jeno.

"kan biar keringat nya keluar barengan sama penyakitnya, jadi jangan di lepas dulu oke?" jaemin.

jeno mengangguk paham. "yaudah sekarang makan dulu abis itu minum obat nya" jaemin membatu jeno agar bersandar di headboard, setelahnya jaemin menyuapi jeno hingga bubur itu habis, dan jeno meminum obatnya.

setelah semua selesai jaemin merebahkan badannya di samping jeno, jeno langsung memeluk jaemin erat. jaemin mengusap punggung jeno agar jeno tertidur.

"nana" panggil jeno, jaemin menatap jeno dengan raut wajah bertanya. "mau nen boleh?" jaemin mengangguk, jeno menaikan baju jaemin hingga terlihat nipple pink jaemin, dengan cepat jeno mengulum nipple jaemin seperti bayi kehausan.

"sshhh" lenguh jaemin saat jeno mengulum nipple nya, terasa sangat panas. jaemin kembali mengelus punggung jeno hingga mereka kembali terlelap.

***

kita alih ke pasangan markhyuck  dulu, nomin nya bobo manja duluu yaw :p

kini haechan berangkat bersama mark, sebenarnya haechan gamau berangkat bareng mark. mereka ini lagi berantem, ngga berantem juga sih lebih tepatnya haechan yang ngambek sama mark.

mark menatap ke arah haechan yang sedang melihat keluar jendela. "bear kamu masih marah?" tanya mark. haechan hanya diam tidak menanggapi pertanyaan mark, mark menghela nafas panjang. susah kalo beruang besar udah ngambek.

"saya minta maaf bear, saya ga bermaksud bear" mark.

"alesan!! bisa bisa nya kamu ga sadar kalo dia ganjen ke kamu?!! padahal dia sengaja mepet ke kamu supaya ke notice kamu!!" omel haechan panjang.

sebelum kalian bingung, ada apa dengan mark?? jadi..

flashback

malam hari, haechan dan mark sudah bersiap untuk pergi berkencan. tapi tiba tiba ada tamu tak di undang datang ke apart mark.

"permisi pak, saya mau kasih berkas berkas yang belum sempat saya kasih tadi siang" ucap seorang wanita yang seperti nya bekerja di kantong mark.

mark mengangguk dan mengambil map tersebut. haechan melihat perempuan itu dari atas hingga bawah, ada kah pegawai kantor yang menggunakan pakaian yang terbuka di depan atasannya? aneh.

perempuan yang berada di depan mark itu merasa kalo pria yang di belakang atasan nya ini ngeliati dirinya sedari awal, tapi ia tidak ambil pusing ia tetap menatap mark sambil tersenyum.

"um..shel ini ada yang salah jadi seperti nya kamu harus revisi" mark.

"ohya? yang mana pak?" ucap wanita itu sambil mendekati mark hingga belah dada nya menempel dengan lengan mark.

haechan melotot melihat itu, tapi ia geram melihat mark yang bersikap biasa saja, malah seperti nyaman. dan haechan semakin di buat geram ketika map yang di pegang mark beralih ke perempuan itu, dan perempuan itu seperti pura pura kebingungan mencari teks yang harus ia revisi.

mark mendekati perempuan itu hingga tidak ada jarak diantara mereka. haechan yang melihat itu tambah geram, dengan perasaan yang tersulut emosi haechan menarik rambut perempuan itu hingga perempuan itu mendongak ke belakang.

"DASAR CEWE GATEL!!" haechan berlari ke kamar dan membanting pintu kamar sangat keras.

karna hal itu mark harus tidur di ruang tamu meskipun itu kamar mark, haechan tetap menyuruh mark tidur di ruang tamu.

flashback off

mark memijat keningnya "okay fine! aku salah, aku salah karna aku terlalu dekat dengan dia, aku minta maaf. tapi kamu juga jangan sampe narik rambut dia kaya gitu bear! dia itu cewe" mark.

haechan mengerutkan keningnya "itu pantas buat dia! kamu pikir aku gatau kalo dia udah lama ganjen kaya gitu ke kamu? aku tau!! lagian pacar mana sih yang ga kesel pacar nya di ganjenin?!" haechan.

"ya tapi ngga dengan cara yang kaya gitu haechan. itu sama aja kamu kasar sama perempuan!" mark langsung memberhentikan mobilnya karna sudah tersulut emosi.

haechan tertawa remeh dan dengan cepat ia membuka pintu mobil dan berlari ke depan yang ada bus berhenti. mark berusaha mengejar haechan dengan mengejarnya, namun bus itu sudah berjalan dulu.

mark mengusap wajah nya kasar, ia berjalan ke arah mobil dengan perasaan yang sudah tersulut emosi.

***

kini haechan dan renjun sedang berada di kantin, mereka sedang menikmati makan siang mereka. tidak dengan haechan yang masih tersulut emosi, renjun menyadari sikap haechan yang menjadi cuek sedari tadi ia mengajak ngobrol haechan tapi cuma di tanggapi dengan anggukan.

"chan? lo kenapa??"

haechan tersadar dari lamunan nya, ia tersenyum ke renjun dan menggeleng cepat. renjun tidak gampang di bodohi, ia menatap haechan dengan wajah yang tidak percaya. "njun, gue mau curhat.." dengan cepat renjun mendekatkan kursinya agar lebih dekat mendengar suara haechan.

renjun menghela nafas saat mendengar cerita haechan "huhh, ngga lo ngga nana sama aja kisah cinta lo berdua" hela renjun.

"tapi sebenarnya lo juga ga salah si chan, tapi juga lo juga rada kasar si jadi mungkin itu yang bikin kak mark marah sama lo" renjun.

"mungkin maksud kak mark itu dia gamau kalo lo sampe main kasar, atau main fisik gitu. mungkin kak mark gamau kalo lo jadi main kasar ke orang seenaknya"

"ya tapi itu sih optimis gue ya. gatau kak mark gimana, tapi saran gue lo minta maaf ke kak mark. tapi yang lo lakuin itu ga sepenuh nya salah, CUMAN jangan langsung bertindak kaya gitu chan"

haechan hanya mengangguk sambil tersenyum ke renjun. "maaciw yaa udaa mau denger curhatan gue" merentangkan tangan nya dan mereka berdua berpelukan dengan erat.

"eh btw nana kemana?" ucap haechan melepaskan pelukannya. "biasalah bayi besar nana lagi sakit" renjun terkekeh, haechan hanya berjulid saat tau alasan nya.



segini dulu yaa cerita nyaa, jangan lupa voteee yaaa. akuu bakal usahain up cepat kalo banyak yag votee. love youuuuuu kaliaaannn 💗💗

TBC

OM DUDA [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang