expression

281 28 21
                                    

"Aku ikut!" Jelasnya lagi.

10

"Semakin banyak semakin tidak kesusahan aku mencari pemain." ucap Karina.

"Ahh aku hampir lupa kasih kalian brosur pertandingan, di dalamnya ada beberapa syarat, tetapi karena aku yang mengajak kalian, tidak perlu repot memenuhi itu, dan jika kalian tidak paham juga bisa kontak denganku lewat kartu nama." Jelas Karina dan mengasihi brosur satu persatu, dan Karina memberi kartu nama kepada Hao.

Jay membawa mobil Honda NSX tersebut, ban nya seperti semula, dia memang cepat mengurus hal seperti ini.

Jay menghampiri Karina dan memberi kunci mobil miliknya itu.

"Mobilmu sudah selesai seperti baru."

"Terimakasih, aku tau kau sangat menyukai mobilku."

Karina menaiki mobilnya dan pergi dari bengkel Keita, dan Karina melihat mobil Rx-7 Hanbin yang sangar, dia sangat terkagum akan ketampanan mobil milik Hanbin.

"Boleh juga" ucap Karina.

"Ayolah, siapa yang menolak NSX? Bahkan sekelas McLaren pun bisa dikejar dengan mudah." ujar Jay.

"Jangan terlalu memuji, tidak ada rumus JDM berbasis 276 tenaga kuda menang dengan mudah melawan mobil Britania Raya dengan 650 tenaga kuda lebih." sahut Keita.

"Aku ingin sekali mobil itu."

"Kau tau? Ada mobil yang bisa mengebut lebih kencang daripada NSX itu." sahut Keita.

"Jangan pernah katakan mobil pamanmu itu! Aku sudah muak dengan Ford fiesta pamanmu yang selalu kau ceritakan dan kau banggakan."

"Jangan meremehkan pamanku!"

"Aku baru tau mereka bisa ribut seperti ini" ucap Natty melihat kedua Tom and Jerry ribut masalah mobil.

"Hanbin kemana? Dimana Hao?" sadar Natty ketika Hanbin dan Hao menghilang.

11

Hanbin dan Hao berada di outdoor lantai dua di Keichine, di lantai dua terdapat cafe kecil, dan mereka memilih berada di outdoor.

"Hei."

"Hai."

"Ahh ini tas mu tertinggal, aku tau kau pasti mencarinya."

Hao memberi tas selempang milik Hanbin, Hanbin lega akhirnya tas itu datang ke pemilik aslinya.

"Tidak ada barang yang kau sembunyikan kan?" Curiga Hanbin.

"Sepertinya aku menyesal rela datang kesini demi tas itu."

"Tidak juga, kau kesini juga karena ingin ikut ajang balap itu."

"Ya, kau benar."

Hening seketika hingga mereka memikirkan suatu hal.

"Bolehkah kita bertukar nomor?" Keduanya sontak mengatakan kata hal yang sama.

"Kenapa bisa barengan seperti ini?" Benak Hao yang semakin gugup.

"Aku tidak menduga dia mengatakan hal yang sama."
Benak Hanbin.

Hening lagi, keduanya bingung harus bagaimana untuk memulai percakapan kembali, akhirnya Hanbin memberanikan kembali untuk membuka percakapan.

"Ini, simpan nomor mu." Hanbin menyodorkan handphone nya kepada Hao, begitupun sebaliknya.

"Kau juga."

Mereka saling menukarkan nomor satu sama lain, dan kembali hening hanya beberapa saat ketika Hanbin memulai percakapan.

Fast & Love [HAOBIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang