Ringing

82 9 0
                                        

Jeonghyeon dan Ricky berada di sebuah cafe, Jeonghyeon sedang menyantap pastanya dengan kentang goreng yang ia pesan.

Ricky melihat Jeonghyeon makan dia juga ikut memakan Kentang Gorengnya, dia melihat Jeonghyeon yang sangat lapar, seperti sudah tidak makan berhari-hari.

"Untung saja bibirku tadi tidak dimakan olehnya." Gumam Ricky sambil mencicipi kentang goreng.

"Ricky."

"Hm."

"Setelah ini kau akan pulang?" Tanya Jeonghyeon.

"Tentu tidak, masih banyak pekerjaan."

"Ayolah, aku ingin ke rumahmu." Pinta Jeonghyeon.

"Aku tidak mengizinkannya." Bantah Ricky.

"Kenapa?"

"Orang asing tidak boleh berada di rumahku."

"Asing? Kau sebut diriku asing?" Tanya Jeonghyeon tidak percaya.

"Memangnya kenapa?"

"Tidak."

"Jika kau kesal, aku lebih kesal yang tadi."

Jeonghyeon memasang muka cemberut, berbeda dengan Ricky yang masih kesal dengan Jeonghyeon, keduanya saling menatap sinis hingga Jeonghyeon habis menyelesaikan makannya.

Handphone Ricky bergetar, Ricky langsung meraih handphone di sakunya dan memperlihatkan panggilan yang bernama 'Nona Karina' dia segera mengangkatnya.

"Hallo."

"Saya sedang di cafe dekat arena."

"Apa? Semua sudah selesai?"

"Jadi saya?"

"Ahh baiklah, terimakasih nona."

Itulah pembicaraan Ricky pada panggilannya dengan Karina, Jeonghyeon tidak dapat mendengar apa yang Karina katakan, tetapi dari raut wajah Ricky, ia tampak segar dan lega.

"Ada apa?" Tanya Jeonghyeon.

"Peduli apa kau?" Sinis Ricky.

"Menyebalkan."

"Sudah lah, aku ingin pulang."

"Pulang? Tadi katanya masih banyak pekerjaan."

"Pekerjaanku semua selesai."

"Ricky." Panggil Jeonghyeon.

"Apalagi?" Kesal Ricky pada Jeonghyeon.

116

Hanbin dan Hao berada di minimarket, mereka membeli sebuah ice cream, Hao terlihat kegirangan, Hanbin yang melihatnya sangat gemas, dia bahkan lupa melihat betapa kerennya Hao saat di dalam pertandingan.

"Senang?" Tanya Hanbin yang dibalas anggukan Hao.

Mereka berdua keluar dari minimarket dan keluar, mereka hendak berjalan-jalan sekitar, baru saja berjalan mereka bertemu dengan supir mereka, Myungjin.

"Ahh kalian sedang berjalan-jalan? Bagaimana hasilnya tadi?" Tanya Myungjin pada Hao.

"Aku lolos."

"Benarkah? Bagus sekali, omong-omong terimakasih atas rokoknya, aku tidak percaya kalian tau tipe rokok kesukaanku." ucap Myungjin tersenyum.

"Wahh bagus sekali, senang mendengarnya, apa pak Myungjin habis jalan-jalan?" Tanya Hanbin.

Fast & Love [HAOBIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang