94
Hao menenteng sebuah kantong plastik yang berisi botol minuman hingga plastik itu diisi penuh oleh beberapa botol yang ia beli.
Hao terduduk di area seperti gudang, tempat yang gelap tidak ada siapapun disana, merasa dia hanya sendirian disana, dia meneguk botol sekaligus.
"Egois sekali." lirih Hao.
Hanbin mencari kesana kemari, hampir setengah jam dia mencari keberadaan Hao yang menghilang entah kemana, Natty dan Giselle ikut membantu mencari Hao, Keita dan Jay mengurus mobil Hanbin dan Hao yang baru saja dipakai di pertandingan.
"Hao, kamu dimana." ucap Hanbin berharap ia menemukan Hao.
Hanbin bertemu dengan Natty, dia menghampirinya, Natty yang lelah mencari kesana kemari pun tidak dapat menemukan Hao.
"Sudah ketemu?" Tanya Hanbin.
"Belum, apa kau sudah mencari seluruh tempat?" Tanya Natty.
"Entahlah, aku sudah mencari di luar hingga di dalam gedung, aku tidak tau tempat mana lagi yang harus ku cari." Jelas Hanbin.
"Aku sudah mencari di garasi, tetap tidak ada, Giselle tadi menelponku dia mencari di hotel tidak ada." ucap Natty.
Hanbin masih memikirkan tempat mana lagi yang ia harus cari untuk menemukan Hao, tiba-tiba Ricky datang dengan Jeonghyeon.
"Ada apa?" Tanya Ricky.
"Ahh ini, peserta bernama Hao, entah kemana hilang." ucap Hanbin.
"Hilang? Bukankah tadi Abis bertanding?" Tanya Ricky tidak percaya.
"Kau sudah mencari kemana saja? Hei pinky jangan menakuti anak orang, kabur kan dia." Celetuk Jeonghyeon.
"Hei banteng bertanduk, aku sedang serius, arghh muka mu inginku jadikan sup kambing." kesal Natty.
"Aku sudah mencari ke seluruh tempat mulai dari dalam gedung dan luar gedung, bahkan yang lain ada yang mencari di garasi, sampai hotel, tidak ada juga, aku yakin dia tidak akan berani berpergian jauh." Jelas Hanbin.
"Yakin sudah semuanya? Yakin dia tidak jauh dari sini?" Tanya Ricky untuk meyakinkan Hanbin, Hanbin mengangguk.
"Sudah mencari ke seluruh tempat?" Tanya Ricky yang dibalas anggukan oleh Hanbin.
"Baiklah, coba ikuti aku." ucap Ricky berjalan diikuti oleh ketiganya.
Mereka berempat menuju tempat yang sangat gelap hingga mereka tidak dapat melihat apapun di depan mereka.
"Hei berikan ponselmu." ucap Ricky pada Jeonghyeon.
"Untuk apa?" Tanya Jeonghyeon.
"Berikan atau..." belum selesai Jeonghyeon sudah memberikan ponselnya, dia tau apa yang akan Ricky bilang selanjutnya.
Ricky menyalakan senter dari handphone Jeonghyeon, akhirnya mereka bisa melihat jalan walau sedikit, Hanbin dan Natty ikut menyalakan senter dari ponselnya, mereka mulai kembali berjalan.
"Kenapa tidak kau tidak memakai ponselmu?" Tanya Jeonghyeon.
"Batre ku habis." sahut Ricky.
"Hao tidak mungkin masuk kesini, ini terlalu gelap untuk dilalui." ucap Hanbin.
"Orang yang sedang mempunyai emosi yang kuat biasanya berjalan memakai mata batin." sahut Natty.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fast & Love [HAOBIN]
FanfictionMenceritakan kisah balap liar yang berakhir dengan rasa yang aneh, saling tidak kenal, menyukai, dan saling menyukai, dan berakhir menjadi sepasang kekasih. BXB AREA!!! ☁️ Haobin area!!! 🍭 Pemain support juga akan ada selain mereka! Happy reading ❤️