Praises

434 34 11
                                    

"Hei kau, ikuti aku cepat! atau kau tertangkap basah oleh mereka!"

Hanbin menurut dan mengikuti mobil tersebut dan menjauhi area kerumunan yang sedang banyak polisi.

5

Hanbin mengenal mobil yang di depannya, tidak salah lagi, mobil itu adalah lawan yang hampir mengalahkannya tadi, tidak lain adalah mobil Hao.

Setelah jauh dari tempat kerumunan tadi, Hao akhirnya menepi di bahu jalan, Hanbin berhenti di sebelahnya, melihat mobil sebelahnya menurunkan kaca jendelanya dan menampilkan muka tampan Hao, Hanbin juga mengikutinya.

"Kau berutang padaku" ucap Hao.

"Aku bahkan tidak mengenalmu"

"Temani aku minum, kau berutang padaku"

"Kau yang memimpin"

Hao akhirnya memimpin jalan, diikuti oleh Hanbin yang menyusul dari belakang.

Hao menjahili Hanbin dengan menancap gas lebih membuat jarak diantara mereka semakin jauh, Hanbin yang tidak terima langsung menyusul Hao, Hao yang melihat Hanbin sedang mengejarnya tersenyum, ia tak pernah merasakan hal ini sebelumnya.

Sesampainya Hao mengajak Hanbin kesebuah rumah putih ala rumah amerika biasanya dengan garasi luas dengan di depannya halaman kecil dihiasi tanaman kecil di depan rumah tersebut, Hao mengajak Hanbin kerumahnya.

Mereka memarkirkan mobil mereka di depan rumah Hao, Hanbin segera keluar dari mobilnya dan melihat area kawasan layaknya perumahan dimana setiap jalan banyak rumah.

"Ini rumah mu?"

Hao keluar dari dalam mobil.

"Perlukah Aku menjawab pertanyaan mu?"

Hao berjalan menuju masuk kerumahnya.

"Menyebalkan"

"Aku mendengarnya dari sini"

"Kau masih diam saja diluar sana? Kau akan kedinginan pabo" ulang Hao dari dalam rumah"

"Dia memanggilku pabo?" Tanya Hanbin sambil menunjuk dirinya dan memasuki rumahnya.

"Kau tinggal sendiri?" Hanbin melihat sekeliling rumah.

Hao mengambil minuman dua botol dari kulkas dengan tangan mungilnya, dan menaruh botol tersebut ke meja makan, hanya terdapat dua kursi di meja bulat kecil tersebut.

"Ini rumah ku, dan aku tinggal sendiri, kenapa kau sangat ingin tau hm?"

"Kau membeli rumah sebesar ini hanya untuk dirimu sendiri? Berapa banyak balapan yang kau menangi untuk membeli rumah ini?"

"Kenapa kau membahas rumahku? Kau ingin memboikot rumah ku?"

"Untuk apa? Aku hanya heran rumah sebesar ini hanya ditempati Satu orang saja, kupikir ini rumah seperti layaknya rumah keluarga."

"Rumah mu pasti kecil, berapa kali kau kalah dalam pertandingan? Pasti tidak bisa membeli rumah seperti ku."

"Kau bahkan kalah denganku."

"Itu karena dirimu."

"Karena ku?"

"Duduklah" perintah Hao.

Mereka berdua duduk, dan mereka meneguk segelas demi segelas untuk menghabiskan party drink kecil-kecilan tersebut.

6

"Untungnya tidak parah yah."

Keita melihat kondisi mobil Natty yang terkapar hampir seperti rongsokan, mereka sedang berada di Keichine, atau bisa disebut Keita Machine, itu bengkel Keita yang dia dirikan dan sudah banyak pembalap jalanan yang menjadi pelanggan setia di Keita, tidak heran Keita sangat loyal dan dikenal banyak pembalap lainnya.
"Butuh waktu lama kah untuk membuat pinky ini kembali cantik?" Tanya Natty

Fast & Love [HAOBIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang