86
Natty dan Giselle berjalan keluar dari Mall, Jay mengikuti mereka dengan menenteng tas barang belanjaan mereka yang banyak dan juga berat.
"Aku sudah memesan taxi, seharusnya ada disekitar sini." ucap Giselle sambil melirik kesana kemari untuk mencari taxi yang ia pesan.
"Ahh itu dia!" Tunjuk Giselle pada Taxi berwarna hitam.
Taxi itu seperti mobil city car pada biasanya yang bisa menampung lebih dari 5 penumpang, Jay menaruh barang belanjaannya di dalam bagasi, dibantu oleh sang supir, sementara Natty dan Giselle berada didalam mobil di kursi penumpang.
Jay dan sang Supir sudah berada di dalam mobil, Jay duduk di depan di sebelah sang Supir, sang Supir melihat Giselle dan Natty untuk melihat apakah mereka sudah siap.
"Tunggu, aku sepertinya pernah melihatmu." ucap Supir melihat wajah Natty.
"Siapa?" Tanya Jay.
"Kau, ya kau, si monster gila berwarna pink itu." ucap sang Supir.
"Astaga aku benci diriku sendiri." kesal Natty.
"Hei kau terkenal sekali." ucap Giselle pada Natty.
"Tidak menyangka bahwa aku mengantarkan seorang monster drift, astaga tidak heran alamat tujuannya ke arena pertandingan." ucap Supir dengan bangga.
"Benar, dia memang hebat sekali." ucap Giselle.
Mereka mulai berjalan meninggalkan mall karena hari sudah hampir sore, mereka bergegas ke arena pertandingan, setiap perjalanan sang Supir berbincang, yang menanggapi hanya Giselle, Giselle menanggapi sang Supir dengan antusias.
Hanya beberapa menit mereka sudah sampai tujuan didepan arena, barang belanjaan mereka dibantu oleh sang Supir dan Jay.
"Sebelum kalian pergi, bolehkah aku berfoto bersamamu?" pinta sang Supir pada Natty.
"Tentu! Kau boleh berfoto dengan dia." ucap Giselle.
"Astaga hari ini keberuntungan ku." ucap sang Supir lalu memberikan handphonenya pada Giselle.
"Ini hari sialku." Gumam Natty.
Giselle memotret mereka berdua beberapa kali dengan jetrekan yang sangat banyak, dan selalu meminta mereka berganti gaya walau gaya Natty hanya tersenyum terpaksa di seluruh foto.
Setelah selesai sesi foto mereka, Giselle memberi handphonenya kembali pada pemiliknya, sang supir berterimakasih dan memasuki mobilnya lagi dan pergi.
"Hei kau terkenal sekali pinky." ucap Jay.
"Jangan memuji diriku lagi seperti itu." kesal Natty.
Natty meninggalkan mereka Jay dan Giselle dan memasuki gedung arena, Jay dan Giselle yang sedang menenteng tas belanjaan bingung terhadap Natty.
"Padahal dia terkenal, seharusnya senang." ucap Jay.
87
"Aku ingin ke toilet sebentar, kalian disini saja, jangan memulai tanpa diriku." ucap Keita meninggalkan Hanbin dan Hao.
Mereka berdua mengangguk, Hanbin mempunyai ide, dia menutup garasinya dari dalam membuat mereka berdua seperti terkunci dari dalam.
"Kenapa ditutup Hanbin?" Tanya Hao.
"Kalau ditutup tidak ada yang melihat kita bermesraan hm?"
"Tapi Keita hanya sebentar, jadi percuma." ucap Hao.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fast & Love [HAOBIN]
FanficMenceritakan kisah balap liar yang berakhir dengan rasa yang aneh, saling tidak kenal, menyukai, dan saling menyukai, dan berakhir menjadi sepasang kekasih. BXB AREA!!! ☁️ Haobin area!!! 🍭 Pemain support juga akan ada selain mereka! Happy reading ❤️