Dating

279 23 19
                                    

Hanbin dan Hao sedang berada di taman kota, mereka seperti pasangan yang berkencan yang bergandengan satu sama lain.

"Kenapa kamu mengajakku kesini?" Tanya Hao.

"Kau tidak mau berkencan dengan ku hm?"

"Berkencan?"

"Kapan lagi kita berkencan? Seharian penuh selalu berlatih, kamu tidak ingin meluangkan waktu berdua dengan ku wahai princess?"

"Mau tidak yah?" Ledek Hao.

Hanbin gemas dengan Hao langsung mencium pipinya.

Mereka berjalan mengelilingi taman kota sambil bergandengan tangan, keindahan taman kota membuat tidak sedikit banyak pengunjung mengunjungi taman kota di malam hari seperti mereka.

Lampu-lampu taman kota menghiasi jalan, rerumputan hijau serta bunga yang terkapar setiap jalan membuat suasana taman jauh lebih indah di malam hari.

Mereka berjalan langkah demi langkah hingga Hao tertuju oleh pedagang ice cream di depannya, Hao pun menghentikan langkah kakinya membuat Hanbin kebingungan.

"Kenapa princess?"

"Aku mau itu." ucap Hao sembari menunjuk pedagang ice cream di hadapan mereka.

"Princess nya Hanbin mau ice cream hm? Biar ku belikan untuk Princess Hao."

"Benarkah?"

"Ayo beli ice cream."

Hao menarik Hanbin menuju untuk membeli ice cream, dia sangat antusias karena dibelikan ice cream oleh Hanbin, Hanbin yang ditarik pun tersenyum melihat Hao yang sangat bahagia dan antusias terhadap ice cream.

Mereka menghampiri pedagang ice cream, Hao terlihat kagum dengan ice cream di dalamnya, dia sudah tidak sabar ingin mencicipi ice cream tersebut.

"Kau ingin rasa apa?" Tanya Hanbin pada Hao.

"Vanilla."

"Baiklah, Vanilla satu, Coklat satu." ucap Hanbin yang memesan pada pedagang ice cream.

Hao mengambil ice cream vanilla tersebut, dia langsung memakannya sambil berjalan menjauh dari pedagang ice cream.

"Terimakasih." Hanbin mengambil ice cream coklat nya, dan menyadari Hao telah melangkah menjauh.

"Hao kau mau kemana?"

Hanbin menghampiri Hao, ketika melihat wajah Hao yang sudah dilumuri ice cream vanillanya.

"Makan ice cream nya pelan-pelan Hao, lihat, muka mu dipenuhi vanilla." perintah Hanbin.

Hanbin membersihkan mulut Hao dengan jarinya, membuat sang pemilik bibir merasa terganggu karena aktivitas memakan ice cream nya terhenti.

Hanbin melihat bibir Hao, perlahan dia menempelkan bibir nya dan dengan bibir Hao, mereka berdua masih memegang ice creamnya, lumatan demi lumatan yang Hanbin berikat, membuat bibir Hao hangat, ia baru saja memakan ice cream yang dingin tetapi bibirnya hangat ketika Hanbin menyentuh bibirnya.

Hanbin melepaskan ciumannya, dan menjilati bibir Hao dengan lembut membersihkan sisa-sisa vanilla yang ada di bibirnya, Hanbin mengusap bibir Hao dengan jarinya.

"Jangan makan terlalu buru-buru Hao, makan dengan pelan, lihat wajahmu kotor, haruskah ku bersihkan setiap saat?"

"Tidak mau, kenapa kau melakukan itu, disini tidak sedikit orang mengunjungi taman kota."

"Memangnya kenapa? Apakah tidak boleh? Biarkan orang tau tentang kita, aku tidak peduli, apakah kamu tidak ingin memberi tau semua orang? Hao harus mau."

Fast & Love [HAOBIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang