Hao tidak tau harus apa, tetapi dia seperti tidak bisa mengucapkan kata sedikitpun pada Hanbin,
"Hao."
"A-aku hanya perlu sendiri." ucap Hao.
70
Hari kedua pertandingan di babak pertama, Natty sangat siap melawan para pecundang baginya terutama Jeonghyeon sialan itu, Natty berada di depan vending machine di dalam gedung arena, ditemani Giselle yang berada di sampingnya.
Minuman soda itu jatuh dan Natty mengambil minuman itu dari bilik vending machine.
"Kau mau?" Tawar Natty.
"Tidak, aku diet."
"Aneh sekali, padahal kau makan sangat banyak kemarin."
"Itulah mengapa aku diet, metabolisme di tubuhku sangat lambat."
Natty mengiyakan ucapan Giselle jika di teruskan dia bisa muntah di hadapan Giselle dengan omongan belibetnya.
"Hei, lihat siapa yang ku temukan." ucap Jeonghyeon yang menghampiri Natty.
"Kau menghampiri ku untuk mengakui kekalahan mu? Belum main sudah menyerah duluan." ucap Natty.
"Apa maksudmu?"
"Kau tidak paham? Akui saja bahwa aku lebih hebat daripada bajingan sepertimu."
"Kau akan ku tunggu di garis finish, paling tidak orang sepertimu paling terakhir berada di garis finish." ucap Jeonghyeon.
"Coba saja."
Jeonghyeon ingin meneruskan memaki Natty, tetapi terhalang karena dia melihat Ricky berjalan melewati lorong demi lorong.
"Kau beruntung, aku ada urusan, sampai bertemu di garis finish, atau tidak sama sekali." ucap Jeonghyeon pergi meninggalkan Natty dan Giselle.
"Hei dia siapa? Tampan sekali." ucap Giselle.
"Kau sebut dia tampan? Ku sebut dia kelelawar bertanduk." ucap Natty.
"Apa itu artinya sangat aneh?" Tanya Giselle.
"Tidak, tidak salah lagi."
71
"Tuan Ricky, ini angket yang anda minta." ucap Staff memberi angket pada Ricky.
"Terimakasih yah, lanjutkan pekerjaanmu."
"Baik, permisi." ucap Staff dan pergi meninggalkan Ricky.
"Baiklah, mari kita lihat ada apa disini." Ricky mengecheck angket tersebut.
"Ada aku disini." ucap Jeonghyeon yang tiba-tiba ada di hadapan Ricky.
"Bisakah kau tidak menganggu orang sedang bekerja? Sehari saja, kau selalu membuat ku naik pitam."
"Apa salahku? Aku hanya ingin akrab denganmu, bahkan kau tidak ingin bertukar nomor denganku, apa kau tidak mau berteman denganku?" Tanya Jeonghyeon.
"Kau mau tau jawabanku?"
"Ya."
"Jawaban ku tidak."
Ricky pergi meninggalkan Jeonghyeon.
"Hei kau mau kemana? Tunggu!"
Jeonghyeon pergi mengikuti Ricky, mereka saling berkejaran dan lari seperti kemarin, Ricky lari dan ia tau harus kemana, Ricky lari dan masuk ke ruangan Karina, disana sudah ada Karina yang melihat dirinya lelah karena berlari.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fast & Love [HAOBIN]
FanfictionMenceritakan kisah balap liar yang berakhir dengan rasa yang aneh, saling tidak kenal, menyukai, dan saling menyukai, dan berakhir menjadi sepasang kekasih. BXB AREA!!! ☁️ Haobin area!!! 🍭 Pemain support juga akan ada selain mereka! Happy reading ❤️