Twig

81 12 5
                                    

Sudah melewatkan 5 lap, pertandingan semakin sengit, Jay kini berada di posisi 5, di depannya tidak jauh, dan mengejar satu sama lain, posisi pertama masih di pegang oleh Tara Jhonson yang mengemudi mobil Honda NSX nya, disusul oleh Crystal yang memakai BMW M4 nya, dan ketiga oleh Han yang memakai Porsche 911, posisi empat yaitu Axel yang berada di depan Jay memakai Ford Mustang yang hitam pekat sangar, dan di belakangnya Jay memakai Toyota Supra andalannya.

Mereka berlima seperti ulat, berjalan saling membelakangi, jarak antara mereka berlima sangat dekat, jika dibandingkan jarak diantara mereka dan pemain yang berada di urutan bawah, sangat jauh sekali.

Jay berusaha menyalip mobil di depannya, tetapi terlalu susah, sudah beberapa kali hingga hampir free way tetap saja tidak terkejar, mereka berada di area free way dan mengeluarkan kecepatan maximum mereka.

"Bahkan rpm ku tidak bisa menahannya lagi." ucap Jay melihat speedometer di dalam mobilnya.

Pertandingan sengit antara mobil urutan pertama hingga kelima membuat para komentator terlalu fokus dengan mereka, dan kamera sering menyoroti mereka, membuat penonton terkagum.

Karina berada di dalam gedung memantau para pembalap sambil terduduk di singgah sananya sambil mengemil popcorn.

"Mereka sangat hebat, baru hari pertama sudah membuat ku bangga, hei Ricky, siapa kelima pembalap di posisi teratas?" Tanya Karina pada Ricky.

"Mereka pembalap yang hebat nona, data mereka menemukan bahwa mereka banyak memenangkan pertandingan seperti balap liar, itu dari ulasan para pendukung mereka, kecuali salah satu pemain, dia bahkan belum pernah bertanding sebelumnya." Jelas Karina.

"Maksudmu? Ini pertandingan pertama dia? Benar-benar pertama? Balap liar pun tidak?"

"Benar nona."

"Siapa dia?"

"Dia berada di posisi kelima, mobil kuning Supra itu, Jay." jawab Ricky.

Karina langsung melihat mobil itu melalui siaran yang disiarkan acaranya, kamera itu terfokus pada mobil Jay, dia pun mengamati pergerakan setiap inci yang dilakukan Jay.

Karina berpikir jika dia tidak pernah mengikuti ajang balap, kenapa bisa se-ahli itu, bahkan bersaing dengan keempat di depannya, jarak Jay tidak jauh dengan keempat pemain yang sudah mempunyai keahlian lebih.

"Dia bahkan tidak memberi jarak yang jauh dan bahkan bisa bersaing dengan mereka." Gumam Karina.

62

Jiwoong kembali dengan duduk di sebelah Seobin, Seobin melihatnya dan tersenyum, ini pertandingan yang menyenangkan, mobil yang lewat terasa flash, terlalu cepat untuk melihat mereka bahkan Seobin ingin sekali memoto mobil pemain, tetapi selalu telat dan tidak mendapatkan yang bagus.

"Kau sepertinya sangat menikmatinya." Tanya Jiwoong.

"Ini seru sekali, aku bahkan mengemudi hanya mampu 40 kilometer cepatnya, tetapi mereka bahkan meraih 250 kilometer lebih." ucap Seobin.

Jiwoong tersenyum, dia membayangkan jika dia membawa Seobin membalap di dalam mobilnya, apakah Seobin sudah muntah darat atau bahkan pingsan di mobilnya, membayangkan itu dia tertawa.

"Kau mendukung siapa di arena ini?" Tanya Jiwoong.

"Entahlah, tetapi mobil Porsche itu menarik perhatianku."

"Dia memang bagus dalam pertandingan ini, aku yakin dia masuk ke final." ucap Jiwoong.

"Benar, aku juga berpikir seperti itu." Balas Seobin.

Fast & Love [HAOBIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang