Rainfall

104 9 0
                                    

"Kenapa Hao?" Tanya Hanbin.

Hao tidak menjawab, dia pun beranjak dari kasurnya dan berjalan keluar kamar sambil memegang kepalanya yang masih merasakan nyeri yang hebat.

"Ada apa yang terjadi padanya? Apa aku melakukan kesalahan?" Tanya Hanbin pada dirinya sendiri.

Pagi hari mereka sudah siap dengan barang bawaannya, Hanbin menyantap sarapannya hanya dengan roti, Hao juga sama, Hanbin menatap Hao tetapi Hao asik dengan ponselnya.

"Hao." Panggil Hanbin tetapi tidak ada jawaban darinya.

Hanbin beranjak dari kursi meja makan dan menghampiri Hao dan mengusap rambut Hao.

"Kamu marah padaku? Kalau aku ada salah bilang Hao, jangan mendiamkan aku seperti ini sampai kamu tertidur di lantai semalam." ucap Hanbin.

"Aku lelah." ucap Hao.

"Jangan berbohong Hao, aku tau kamu marah padaku."

"Kau tidak percaya padaku?"



"Bukan begitu Hao, jujurlah padaku, apa yang salah dariku? Apa pertandingan semalam? Aku butuh penjelasan yang lebih jelas."

Hao berdiri dari kursinya dan menatap Hanbin dengan dalam, Hanbin yang ditatap seakan tidak mengerti apa yang Hao pikirkan.

"Ya, aku marah padamu, puas?" ucap Hao.

"Baiklah, tapi kenapa kamu marah padaku?" Tanya Hanbin.

"Kenapa kau menyebalkan sekali! Haruskah aku menjelaskan semuanya? Kau membuat aku semakin kesal untuk mengingatnya! Kau tidak mengerti apa yang ku rasakan, rasanya tidak pantas kau menjadi kekasihku Hanbin!" Kesal Hao sambil memukul dada Hanbin dan menangis terisak.

Melihat Hao menangis Hanbin segera memeluknya, yang dipeluk semakin terisak dia merasa bersalah karena dan mencium pucuk kepala Hao.

"Jangan menangis Hao, maafkan aku hm, maaf karena tidak dapat mengerti perasaan mu, aku tidak mau kamu banyak pikiran hingga emosi, kamu harus bertahan hingga akhir Hao, jangan karena aku kamu menjadi sakit, aku akan marah kalau kamu sampai sakit." ucap Hanbin.

"Aku benci padamu Hanbin! dasar egois." kesal Hao yang masih menangis didalam pelukan Hanbin.

"Luapkan semua emosimu princess, maafkan aku hm." ucap Hanbin.

Setelah menangis terisak Hao sudah mulai tidak ingin menangis dan mereka berdua duduk di sofa, Hanbin menatap Hao, membuat Hao menatap Hanbin dengan dalam.

"Ceritakan padaku apa yang kamu benci dariku, aku siap mendengarnya, semuanya, aku tidak ingin kamu melakukan hal kejadian seperti semalam." ucap Hanbin.

Hao menceritakan apa yang ia lihat semalam saat pertandingan, Hanbin yang mendengar itu seperti mengingat dan dia tidak merasa apa yang Hao rasakan saat itu.

"Kau berjanji ingin menjaga ku dari belakang, Tapi kau menyalip dan meninggalkan ku dari jauh, kau seakan tidak mendukung diriku, saat selesai pertandingan yang kulihat pemandangan seperti itu, kau egois, kau menyebalkan, memeluk orang lain tetapi diriku yang hanya berjabat tangan kau membentak ku dan meninggalkan diriku sendiri, pikirkan lah betapa egoisnya dirimu, aku lebih memendam semuanya, semenjak kita berhubungan kau berubah, aku tidak menyangka kau seperti ini, kalau aku tau kau seperti ini, dari awal aku tidak ingin bersamamu!" Jelas Hao dengan penuh penekanan.

"Hao jangan berkata seperti itu." Lirih Hanbin.

"Lalu? Aku harus apa? Menahan semua ini?" Kesal Hao.

Fast & Love [HAOBIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang