101
Hanbin terbangun dari tidurnya dan hal pertama yang ia lihat ialah Hao sedang tertidur di dalam dekapannya, merasa camping van sedang tidak berjalan dia melirik ketiga temannya yang ingin keluar dari camping van.
"Kita sudah sampai." ucap Jay.
Hanbin yang mendengar itu langsung membangunkan Hao dari tidurnya, Hao yang sedang memeluk tangan Hanbin membuka matanya perlahan, dia merasakan Hanbin mencoba membangunkannya.
"Bangun Hao, kita sudah sampai." Ucap Hanbin.
"Hnghh lima menit lagi." Pinta Hao.
"Nanti kita lanjutkan tidurnya, sekarang ayo keluar dari sini." ucap Hanbin.
Mereka semua sampai tujuan setelah kurang lebih 2 jam perjalanan menuju daerah seattle circuit, tempat tujuan mereka.
Hujan mulai reda, semua mobil telah mereka masukkan, beberapa nomor garasi mobil sama seperti nomor garasi mereka sebelumnya, sebuah staff memperhatikan mereka sambil membawa payung, tidak hanya mereka, pemain lain yang memasukan mobilnya kedalam garasi juga diperhatikan, dia sedang bertugas menjaga garasi, Jay sedang memundurkan mobilnya dan memasukkan ke dalam garasi.
"Cukup luas juga dibanding sebelumnya." ucap Jay.
Setelah memasukkan semua mobil mereka ke dalam garasi, mereka memutuskan untuk makan siang dengan membawa barang mereka di dalam tas, kecuali Giselle yang repot karena membawa koper yang besar.
Sambil menunggu jadwal siapa yang akan bertanding duluan, mereka makan di sebuah restoran bernuansa asia timur di dekat arena.
"Ayo duduk disini." ucap Jay sambil menunjuk meja tersebut dan segera duduk di kursi yang ia tempati.
"Kalian duluan saja, aku dan Hao ingin ke minimarket sebentar." ucap Hanbin sambil menarik tangan Hao.
Hanbin meninggalkan partnernya dan menarik tangan Hao untuk keluar dari restoran tersebut, Hao tidak mengerti apa yang Hanbin lakukan, dan tidak tau Hanbin mengajaknya kemana.
"Kemana mereka? Berkencan?" Tanya Keita.
"Mereka tadi sedikit bertengkar selama perjalanan." ucap Jay.
"Ohh, repot juga berhubungan, dikit-dikit bertengkar, lalu berbaikan, lalu bertengkar lagi sampai harus seperti itu, untungnya aku tidak ingin berhubungan dengan siapapun." ucap Keita.
"Jangan mengatakan seperti itu! Mempunyai hubungan itu hak seseorang, kau tidak bisa memberi kritik seperti itu!" Kesal Giselle.
"Kau memarahi ku?" Tanya Keita tidak percaya.
"Ya! Memangnya kenapa?" ucap Giselle menantang Keita.
"Kau mulai berani padaku?" ucap Keita.
"Siapa takut?" sahut Giselle.
"Ini mulai seru." ucap Natty.
102
Hanbin menarik Hao keluar dari restoran tersebut dan mencari tempat kosong, dia pun memasuki gang kecil yang hanya muat sekitar 2 motor luasnya, hanya ada tempat sampah dan lorong yang cukup panjang.
Saat sudah disana dan merasa semuanya sepi tidak ada siapapun disana kecuali mereka berdua, Hanbin mulai menatap Hao dengan lekat membuat Hao bingung apa yang dipikiran Hanbin saat ini.
"Hao."
Hanbin mendekatkan wajahnya pada wajah Hao, jarak diantara mereka seperti tidak ada selisih sedikitpun, Hanbin menempelkan bibirnya pada bibir Hao, Hanbin menciumnya dengan lembut, kedua tangan Hanbin memegang rahang Hao, Hao tanpa disadari memeluk panggang Hanbin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fast & Love [HAOBIN]
FanfictionMenceritakan kisah balap liar yang berakhir dengan rasa yang aneh, saling tidak kenal, menyukai, dan saling menyukai, dan berakhir menjadi sepasang kekasih. BXB AREA!!! ☁️ Haobin area!!! 🍭 Pemain support juga akan ada selain mereka! Happy reading ❤️