21_ Antagonis

4.8K 303 20
                                    

Disebuah ruangan besar lebih tepat nya fantion hall, sebuah acara sedang berlangsung dengan tuan rumah Heldric Wilson.

Acara ini rangan ramai mulai dari orang dewasa hingga anak-anak semua nya hadir. Acaranya ini diadakan karna ulang tahun perusahaan yang bertepatan ulang tahun putra kedua Wilson dan mempublikasikan pada orang-orang anak ketiga mereka.

"Selamat dude atas kelahiran anak ketiga mu" ujar ketiga pria kembar itu menjabat tangan Heldric.

"Thanks bro " Heldric tersenyum tipis membalas jabat tangan Jayden, Alister dan Darion.

"Selamat atas perusahaan mu " ujar Richard menjabat tangan Heldric.

"Terimakasih "

"Uncle dimana Cleo?" tanya Crystal.

"Dia sedang bermain bersama teman sekolah nya disana" ujar Heldric menunjuk anak-anak yang sedang bermain.

"Dude kapan kalian akan menikah?" tanya Heldric menatap kedua pria matang itu.

Kedua pria itu mendengus saat mendengar ucapan Heldric, seorang pria dewasa menghampiri Heldric dan menjabat tangan nya.

"Selamat dude atas kelahiran anak ketiga mu" ujar Arnold.

"Thanks bro"

Heldric tersenyum manis saat orang yang dia tunggu sedari tadi akhirnya datang, ia sangat merindukan orang itu sudah 2 tahun mereka tidak bertemu dan saat tau orang yang ia rindukan itu berada disini, ia langsung mengirim undangan itu kepada nya.

Arnold tersenyum lebar saat melihat Airin yang datang ke acara ini.

Arnold,Jayden, Alister dan Darion menatap kagum Airin yang saat ini terlihat sangat cantik dengan gaun hitam panjang yang terbuka, di bagian leher  dan paha.

"Kenapa kau datang? Pulang sana!" ujar Heldric dingin.

Keempat pria itu menatap tajam Heldric yang saat ini menatap tajam Airin, Richard hanya menggelengkan kepalanya.

Airin tersenyum kecil dan berjalan mendekat Heldric lalu memeluk nya dengan erat.

"Dont angry, Pleas" ujar Airin pelan.

Keempat pria itu menatap tak percaya dengan perlakuan Airin, sedangkan Heldric merubah tatapannya, ia membalas pelukan Airin tak tak kalah erat.

"Do you miss me honey" ujar Heldric lembut.

"Yah, I miss you" ujar Airin dengan suara gemetar.

Heldric melepas pelukan mereka lalu menangkup pipi tembem adik nya itu, ia sangat amat merindukan nya, ciuman lembut mendarat di dahi Airin.

"Kau semakin cantik sayang, dan pipimu juga semakin lebar" ujar Heldric menggigit pipi chubby Airin dan mendapatkan cubitan maut dari Airin.

Bug!

Heldric melepaskan tangan nya dari pipi Airin dan memegang pantat nya yang barusan ditendang.

"Sayang sakit tau" ujar Heldric menatap Istrinya kaget saat tiba-tiba ditendang.

"Kau apakan my bunny ku hah?! kenapa mata nya merah? kenapa bunny ku menangis?!" tanya Flora galak.

"Tidak aku apa-apain Sayang, aku cuma memeluk nya saja" cicit Heldric pelan.

Airin tertawa kecil melihat pertengkaran kecil didepan itu.

Keempat pria itu tertegun menatap Airin yang saat ini sedang tertawa.

Flora menatap Airin dan langsung memeluk nya dengan erat, ia mencium pipi Airin berkali-kali bahkan menggigit nya.

"Astaga bunny ku makin imut saja, aaaa aku sangat merindukanmu" ujar nya kembali memeluk Airin dengan erat.

Being the wife of three twin husbandsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang