22_Ex

4.8K 261 30
                                    

Brak!

"ALISTER KING GRISHAM!"

Airin dan Alister tersentak saat mendengar teriakkan seseorang.

Mereka menoleh kearah suara, disana Jayden dan Darion berdiri didepan di pintu dengan wajah merah kentara hingga urat-urat dileher mereka terlihat jelas.

Alister langsung bersembunyi dibelakang Airin memeluk nya dari belakang.

"Sayang, jika kau ingin suami mu ini masih hidup maka lindungi aku dari kedua tiran itu" bisik Alister ditelinga Airin.

Airin terkekeh geli mendengar ucapan Alister, ia mencubit pipi pria itu.

"Kemari kau sialan! Berani sekali kau mengunci kami dikamar mandi!" ujar Jayden marah.

"Sepertinya kau sudah bosan hidup Alister!" ujar Darion dingin.

Bukan nya takut, Alister justru menistakan kedua kembaran nya itu pada Airin.

"Lihat sayang, bahkan mereka mengancamku_"

"Apa mereka tidak sadar wajah mereka seperti menahan berak" ujar Alister semakin jadi.

Airin tertawa terpingkal-pingkal mendengar Alister yang menistakan kedua pria itu, sedangkan Jayden dan Darion wajah mereka sudah seperti orang yang ingin makan orang hidup-hidup.

"Mas Hahaha Lo benar banget hahahaha" tawa Airin.

Darion dan Jayden mencebikan bibir mereka, bersiap menumpahkan air mata mereka.

"Yang hikss....."

Nahkan benar, sekarang Airin dibuat panik saat kedua pria itu menangis.

Airin melepaskan pelukannya Alister dan langsung menghampiri kedua bayi besar nya itu.

Darion dan Jayden langsung memeluk Airin, Airin menepuk-nepuk punggung kedua nya menenangkan mereka.

" udah gak papa, gak papa" ujar Airin.

Airin membawa mereka duduk disamping tempat tidur, karna kebetulan acara di selenggarakan di hotel.

Airin menghela nafas panjang,dia yakin saat ini keluarga nya sedang panik mencari nya. Yaudahlah nanti dia akan cari alasan ketika ditanya oleh keluarga nya yang terpenting sekarang menangkan kedua pria manja ini terlebih dahulu.

________

Disebuah Cafe terdapat dua Pria dengan umur yang berbeda sedang duduk disalah satu meja, saat ini kedua pria itu sedang menunggu seseorang.

"Kenapa lama sekali, aku tidak punya banyak waktu untuk menunggu hal yang tidak penting" decak Pria yang umurnya lebih tua itu.

"Hey jerk ini juga karena mu, jika kau mengangkat telpon ku kita tidak akan menunggu disini" ujar pria satu nya.

"Siapa suruh kau membunuh jalang sialan itu" ujar Pria itu sinis.

"Aku tidak membunuh mereka, merekalah yang mati sendiri " ujar nya santai.

"Sorry gue telat " ujar seseorang, kedua pria itu sontak menatap ke depan dan terlihatlah seorang gadis dengan pakaian casual.

Salah satu dari kedua pria itu menegang,ia menatap datar gadis didepannya nya ini, Airin menatap pria disebelah Zian dengan alis terangkat bertanya 'kenapa?'

"Jadi?" tanya Airin to the point.

Zian arkande vandero adalah ketua kelas nya saat SMA, mereka tidak terlalu dekat namun juga tidak bermusuhan.

"Buka dan bacalah"

Airin sebenarnya merasa risih ditatap terus menerus pria didepannya ini, hingga saat Zian berdiri dan pergi ke toilet Airin menatap dingin pria yang sedari tadi menatapnya.

Being the wife of three twin husbandsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang