26_ Tidur siang!

2.7K 145 46
                                    

Ditaman belakang terlihat 4 anak kecil dan 1 remaja, Teo dan Jendral menatap dingin Darxel Ry masih diam namun matanya tetap menatap Darxel.

"El, jadi kamu anak Bunda?" tanya Ry membuka suara.

Ke-empat  anak laki-laki itu menatap Rissa.

"hm" hanya deheman singkat yang keluar dari mulut Darxel.

"Kamu kenal dia Dek?" tanya Julian.

Ry mengangguk pelan. " Iya bang, Ry kenal El. El yang bantuin Ry waktu Ry terkunci di gudang belakang sekolah tepat didekat tk El" jawab Rissa.

"Tapi kamu tidak apa-apakan?" tanya Jendral dan Teo khawatir.

Rissa menggeleng cepat.

"Ry baik, semua berkat El. Kami juga temanan tapi gak dekat" ujar Ry.

Darxel berdiri dari duduknya, lalu berjalan pergi meninggalkan keempat orang itu, saat ini dia hanya ingin Mommy nya tidak mau yang lain.

"Aku tidak menyangka ternyata aku punya adik" ujar Teo tak percaya.

"Aku juga" ujar Rissa

"Selama dia tidak membuat masalah, aku tidak peduli"ujar Jendral lalu meninggal taman belakang itu disusul Meteo.

Julian menggendong Rissa dan pergi meninggalkan taman belakang.

Darxel berdiri menatap lama pintu coklat didepan nya, saat dia kembali keruang tamu dia tak menemukan Airin disana, salah satu bodyguard yang melihat nya menghampiri Darxel dan mengatakan Airin berada dilantai atas dan menawarkan diri untuk mengantarkan Darxel.

Setelah sampai Bodyguard itu pamit pergi untuk kembali ke bawah meninggalkan Darxel didepan pintu coklat.

Tok tok tok

Tak ada sahutan dari dalam, Darxel menunduk dan memilin ujung baju nya, dia mulai gelisah dan mengantuk. Darxel hanya mau Mommy nya, dia hanya mau Airin.

Clek!

Darxel mendongak saat melihat pintu terbuka, ia tersenyum senang namun senyum nya luntur saat yang keluar bukan Airin melainkan seorang pria yang saat ini menatap nya dingin.

Darxel memiringkan kepalanya dapat ia lihat Airin yang sedang tertidur pulas dengan baju yang sedikit berantakan, namun itu disalah artikan oleh Darxel yang mengira bahwa Darion menyakiti Airin dan membuat Mommy nya pingsan apa lagi Darion yang tidak memakai baju atasannya.

"Apa?" Darion menaikan sebelah alisnya saat Darxel menatap nya dengan penuh kebencian.

"Bring back my mommy" ujar Darxel dingin.

Darion tersenyum miring ia menyandarkan tubuhnya pada pintu melipat memasukkan kedua tangan nya disaku celananya.

"Jika aku tidak mau, kau mau apa?" tanya Darion.

Darxel mengepal tangan nya kuat, matanya mulai memerah.

"She's my mother, give her back to me!"

Darxel menatap tajam orang yang berani menggendong nya.

"Kenapa Papa menggoda nya, jika Bunda marah Ian akan menyalakan mu" ujar Julian menatap malas Darion.

"Pergi bawa dia, Bunda mu sedang tidur dia lelah habis menangis" ujar Darion.

Julian dan Darxel menatap Khawatir Airin yang masih tertidur..

"Bunda/Mommy baik-baik saja kan?" tanya mereka bersamaan.

Darion mengangguk pelan, ia mendekat lalu menepuk pelan kepala Darxel.

"Aku tidak akan melukai Mommy mu, pecaya padaku" ujar nya.

Being the wife of three twin husbandsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang