Baca ya sayang ku

6K 103 18
                                    

Wajah Jay kembali memerah saat mengingat itu, ia keluar dari toilet dengan senyum mengembang, dengan cepat ia berjalan menuju kelas Lian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wajah Jay kembali memerah saat mengingat itu, ia keluar dari toilet dengan senyum mengembang, dengan cepat ia berjalan menuju kelas Lian. Lihatlah sekarang pemuda itu seperti orang gila yang selalu tertawa bahkan sampai melompat melompat kecil, untung saja koridor sedang sepi karna mengingat masih jam belajar.

Jay menarik nafas dalam setelah sampai di depan kelas Lian yang berisik, seperi nya kelas nya sedang jamkos. Jay mengubah mimik wajah nya seperti biasa yaitu datar dengan kuat ia menendang pintu hingga terbuka bahkan semua nya terdiam karna kaget.

Jay melihat Lian juga ikut menatap nya karna terkejut, wajah nya kembali memanas dengan cepat ia menghampiri Lian lalu menarik tangan gadis itu keluar dari kelas. Lian sendiri terkejut saat tangan nya tiba-tiba ditarik oleh Jay, mereka sampai di taman belakang Lian menatap bingung pada Jay yang sepertinya menatap nya dengan marah mungkin karna wajah pemuda itu yang memerah.

Grep!

Lian hampir terjatuh jika saja tubuh nya tidak tertahan oleh Jay, dia dibuat kaget saat pemuda itu memeluk nya dengan tiba-tiba, Lian melongo saat melihat tingkah Jay yang seperti salah tingkah ini.

"Lo kenapa kak?" tanya Lian bingung.

"Yang ih kok lo gemesin sih?" tanya nya balik yang justru buat Lian mendelik.

"Lo sebenarnya kenapa kak?" tanya Lian lagi.

Lian mendorong tubuh Jay menjauh dari nya, bisa ia lihat laki-laki itu tersenyum malu sembari menundukan kepala nya, Lian dibuat melotot saat Jay tiba-tiba meraih tangan nya sembari melompat-lompat kegirangan seperti anak kecil yang baru saja mendapatkan mainan baru.

"Kak lo gapapa kan? Ga ke masukkan kan?" tanya Lian was-was.

_________

Kini semua orang keluar dari ruang bioskop, film berdurasi 3 jam itu kini selesai, dan akhir dari film itu hanya membawa penyesalan.

Sama seperti Lian yang menyesal sekarang, menyesal karna harus mengajak Jay menonton film Sick the Heart .

Lihatlah setelah keluar dari ruangan bioskop, Lian justru harus menenangkan Jay yang terus menangis karna terbawa suasana itu, bahkan Jay selalu mencerca Lian dengan pertanyaan pertanyaan yang membuat kepala nya sakit.

"Yang lo ga bakal selingkuhin gue kan?"

"Yang cinta gue kan?"

"Yang lo sayang guekan?"

"Yang kok diam?"

"Lo ga niat buat ninggalin gue kan?"

"Yang jangan jauh dari gue"

"Yang lo cinta ga sama gue?"

"Yang gue gantengkan? Jadi lo ga bakal selingkuh kan?"

Dan masih banyak lagi.

Lian memeluk tubuh tegap Jay yang bergetar itu, Lian bertanya-tanya apa benar yang dipeluk mya sekarang ini Killder? Tiran tinju yang menyerang lawan nya tanpa ampun .

Tubuh nya saja yang bertato, tapi kenapa malah mudah nangis gini.

"Iya Kak, gue cinta sama lo, gue ga akan pernah selingkuhin lo. Gue sayang sama lo dan hanya lo" ujar Lian menenangkan Jay.

Jay mendongak lalu tersenyum lebar. "Beneran Yang?" tanya Jay antusias.

Lian mengangguk lalu mencium kening Jay. "Iya sayang" jawab Jay.

Jay terdiam sesaat lalu menyembunyikan kepalanya diperlukan Lian. Lian terkekeh geli melihat tingkah Jay yang malu-malu ini.

 Lian terkekeh geli melihat tingkah Jay yang malu-malu ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Being the wife of three twin husbandsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang