9_ Bertemu

9.9K 660 13
                                    

Pagi ini terasa ramai karna ocehan cadel yang keluar dari mulut kecil Julian,saat ini dia sedang mengoceh marah dengan Delisha karna tidak mau makan lihatlah bahkan ia dengan telaten menyuapkan sang bunda apel.

"Bunda itu halus matan nanti alo bunda nda matan bunda satit" ujar nya marah tangan nya sibuk menyuapi Delisha.

Delisha tertawa kecil mendengar ocehan anak nya, hati nya merasa senang bukan keinginan nya tidak mau makan tapi ini karna hormon hamil nya, dia jadi kehilangan nafsu makannya.

"Iya sayang maafin bunda ya, untuk Sekarang bunda tidak bisa makan dulu ini karna permintaan dari dedek nya" ujar Delisha lembut.

Julian terdiam menatap Delisha dan perutnya secara bergantian, tangan nya mengelus lembut perut Delisha dengan kepalanya ditaruh diperut buncit Delisha.

"Ade jangan natal ya disana, tasian bunda nanti satit alo nda matan" ujar nya sambil mengelus perut Delisha.

______

Delisha tersenyum melihat anak nya tertawa dengan lebar, Julian sangat senang dibawa keluar oleh Delisha bahkan sekarang dia sedang melompat di trampolin dengan tertawa lebar tangan nya terus melambai kearah Delisha yang sedang duduk.

"Baik-baik didalam adek, abang sama bunda sangat menantikan kehadiran mu" gumam Delisha mengelus perut nya.

Delisha berdiri dari duduknya ia melambaikan tangan dan memberikan isyarat pada Julian bahwa dia akan ke stand minuman untuk membeli nya.

"Otee bunda" ujar Julian berteriak.

Delisha berjalan menuju stand minuman yang berada tidak jauh dari sana, ia mengantri dengan antrian yang lumayan panjang, sesekali ia melihat kearah Julian yang masih bermain dan melambaikan tangan nya saat melihat Delisha.

Antrian semakin panjang dan tersisa satu orang di antrian, kaki nya sudah pegal berdiri terus padahal ini baru beberapa menit, Delisha melihat pria jangkung didepan nya, ia menepuk pelan pundak orang didepan nya.

"Tuan,bisakah tukar posisi saya sudah tidak tahan untuk berdiri lebih lama lagi" ujar Delisha.

Delisha mengerutkan dahi nya bingung saat mendapat respon yang aneh dari pria didepan nya ini, bisa ia lihat tubuh pria itu menegang.

Deg!

Delisha terdiam  kaku saat pria didepannya ini berbalik badan,tubuh nya tiba-tiba melemas seolah tak mampu lagi menahan berat badan nya, saat hampir jatuh pria itu menahan tubuh nya dengan cepat.

"Yang!"

"lo_"

"Hei cepatlah antrian sudah semakin panjang!" teriak salah satu orang  yang mengantri

Delisha tersadar dan segera menyerobot antrian itu, dia sudah sangat ini meminum boba kenyal itu.

Setelah membayar Delisha langsung pergi dari sana dan menghampiri Julian yang masih asik dengan main nya

Grep!

Langkah Delisha terhenti saat tangan nya ditarik seseorang.

"Lepas!" ujar Delisha dingin.

"Sayang" ujar pria itu lirih.

"Gue bilang lepas DARION!" bentak Delisha.

"Pulang Yang!" Ujar nya dengan mata berkaca-kaca.

Tatapan Darion beralih kearah perut besar Delisha, ia mendekat dan berlutut dihadapan Delisha, tangan nya memegang perut Delisha dan mengelus nya dengan lembut.

Delisha menutup mata nya saat merasakan usapan Darion, tidak dipungkirinya perut nya tidak sesakit tadi.

"Ini anak ku sayang, ayo kita pulang"ujar nya menatap Delisha dengan sendu.

Being the wife of three twin husbandsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang