Bab 8 - Pencarian

4 1 0
                                    

Happy Reading..
.
.
.

Pagi hari telah tiba. Sang surya telah menampakkan cahayanya yang begitu menyilaukan mata. Semua orang tengah memulai aktivitas pagi mereka. Begitu pula dengan Halilintar beserta keluarga nya. Mereka memulai aktivitas pagi mereka dengan sarapan bersama di ruang makan. Kegiatan sarapan mereka di isi oleh canda tawa dari adik adik Halilintar. Halilintar pun sesekali tersenyum mendengar candaan adik adiknya.

Setelah selesai sarapan,Ibu Halilintar,Mara,memanggil Halilintar yang tengah berada di ruang tamu bersama adik adik nya dan juga Ayah nya.

"Ada apa Bu?" tanya Halilintar

"Ini tadi Ibu masak kebanyakan. Jadi tolong kamu kasih ke keluarga Rachel ya" jawab Mara

Halilintar yang mendengar nama sahabatnya disebut pun tersenyum sumringah. Ia ingin segera bertemu dengan Rachel lagi karena ia punya cerita menarik untuk nya.

"Lintar sekalian izin main sama Rachel ya Bu" kata Halilintar meminta izin pada Ibu nya

Mara yang sudah menebak balasan Halilintar pun tertawa pelan lalu mengangguk. Halilintar tersenyum lebar lalu segera salim pada Ibu nya.

"Kak Lintar mau kemana?" tanya salah satu adik Halilintar

"Hm? Oh Kakak mau ke rumah Acel. Disuruh Ibu,sekalian main" jawab Halilintar sembari menyalim tangan Ayah nya,Amato

Adik adik Halilintar hanya membulatkan mulutnya. Halilintar pun tersenyum dan pamit ke rumah Rachel.

Setiba nya dirumah Rachel,Halilintar sedikit terkejut melihat mobil milik keluarga Rachel tidak ada di garasi rumah nya. Ia sudah ber negative thinking bahwa keluarga Rachel pergi liburan. Karena juga bulan ini sedang jadwal libur sekolah. Tapi Halilintar berusaha menyingkirkan pikiran itu jauh jauh. Ia pun mengetuk pintu rumah keluarga Rachel tetapi tidak ada jawaban sama sekali dari dalam sana. Bahkan Halilintar tidak mendengar suara apa pun dari luar. Biasanya jam segini keluarga Rachel juga sudah memulai aktivitas pagi nya,tetapi mengapa hari ini rumah nya terlihat kosong? Mobil Ayah Rachel pun tidak terlihat di garasi mobil. Saat Halilintar ingin memanggil orang tua nya,ia tak sengaja mendorong pintu dan ternyata... Pintu nya tidak dikunci!!

Halilintar menatap dalam rumah Rachel dari ambang pintu. Terlihat ada makanan yang tersaji di meja makan. Lalu di salah satu dinding terdapat bercak darah yang entah milik siapa. Halilintar juga melihat ada 4 piring yang sudah di isi oleh makanan.

"4 piring? Bukannya anggota keluarga Rachel hanya berjumlah 3?" Halilintar bertanya tanya di dalam pikiran nya

Lalu ia mengingat bercak darah yang ada di salah satu dinding. Ia pun segera kembali ke rumah nya untuk melaporkan temuan nya itu.

⋅•⋅⊰∙∘☽༓☾∘∙⊱⋅•⋅

Setelah Halilintar melapor kepada orang tuanya,Amato langsung menelpon polisi untuk meminta bantuan. Sedangkan Mara memanggil tetangga yang mungkin belum mengetahui hal itu.

Setelah menunggu sekitar 15 menit,polisi akhirnya sampai. Mereka langsung memeriksa rumah Rachel untuk mencari bukti.

⋅•⋅⊰∙∘☽༓☾∘∙⊱⋅•⋅

30 menit polisi memeriksa rumah Rachel tetapi hasilnya nihil. Polisi tidak menemukan bukti apa pun selain bercak darah dan 4 piring yang sudah tersaji makanan diatasnya.

We Made It Together [FINISHED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang