Bab 15 - Bertemu Anderson Family

5 1 0
                                    

Happy Reading...
.
.
.

"Begitu lah ceritanya"

Arsa baru saja menceritakan kejadian 7 tahun lalu dari sudut pandang nya.

Ayah, Ibu, dan 6 adik Halilintar tentu nya terkejut. Tapi juga lega karena mereka masih hidup hingga saat ini.

"Ga sia sia Kak Hali nge galau tiap malem" batin ke 6 adik Halilintar

"Aku tak menyangka Arsen akan berbuat se nekat itu hanya karena keegoisan nya"

"Dan sekarang dia mendapat karma nya"

Bukan. Bukan Amato, Mara, maupun Arsa. Halilintar lah yang berkata seperti itu. Adik adik nya reflek melotot ke arah kakak sulung mereka.

Diluar perkiraan adik adik nya. Arsa ternyata mengangguk mendengar penuturan Halilintar.

"Itu benar. Tuhan sudah menghukum nya atas perbuatan keji nya"

Suasana hening pun seketika tercipta.

"Lalu gimana Rachel Sa?" tanya Amato memecah keheningan

"Aku pikir mungkin Halilintar bisa membantu"

Semua mata pun lantas beralih pada Halilintar.

"Kenapa?" tanya nya dengan wajah datar seperti biasa

"Lu mau bantu Paman Arsa pulihin Rachel Li?"

"Gw bakal coba. Tapi kalau ga bisa yaa yaudah.."

Setelah mengatakan itu, ia naik dan masuk ke kamar nya. Mungkin ia ingin mencerna apa yang baru saja terjadi.

"Aku ga maksa dia. Tapi kalau dia memang bersedia bantu aku bener bener berterimakasih Amato. Aku pulang dulu, Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

"Jadi gimana Yah?"

"Ayah juga gatau Gem. Kita serahin ke Kak Hali aja. Tapi kalian berdua harus bantu dia ya, kalian kembaran dia dan yang paling deket sama dia"

Taufan dan Gempa saling berpandangan, lantas mereka mengangguk secara bersamaan.

Di dalam kamar, Halilintar menghela nafas. Matanya nampak berkaca kaca sembari memperhatikan gemerlap bintang di langit.

Ia tak menyangka bahwa Arsen lah pelaku dari menghilang nya keluarga Ravenzie. Dan yang membuat nya lebih terkejut adalah, tepat seminggu setelah keluarga Ravenzie berangkat ke Jakarta, Arsen mengalami kecelakaan bersama dan tewas di tempat.

"Ah besok jadwal ku check up"

"Sebaiknya aku langsung tidur"

Setelah itu, Halilintar tidur di kasur nya. Ia tidak tau, Taufan, mendengar gumaman Halilintar dari luar.

"Check up?"

"Kak Hali sakit apa?"

Saat hendak masuk ke kamar kakak nya, ia mendengar suara langkah kaki, mungkin Ayah nya. Ia pun bergegas kembali.

We Made It Together [FINISHED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang