Happy Reading..
.
.
.Pagi nya. Tepat jam 04.00. Arsa,Chelsy,dan Rachel diberangkatkan ke Jakarta oleh Arsen. Ia merasa tidak mungkin jika menahan mereka terlalu lama. Bisa berbahaya untuk kelancaran misi mereka nanti nya.
POV Arsa's On
Setelah aku disekap,paginya sekitar 04.15 WIB,pesawat yang ku tumpangi bersama Chelsy dan Rachel lepas landas untuk terbang ke Jakarta. Arsen lah yang memberangkatkan kan kami ke Jakarta. Entah apa tujuan nya untuk "mengusir" kami dari Surakarta. Tapi untuk semua hal yang akan terjadi,aku sudah siap untuk melewatinya.
POV Arsa's Off
Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan JKT -389 telah mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Arsa,Chelsy,dan Rachel berangkat dari Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta menuju apartemen yang memang dimiliki oleh Arsa sebelumnya menggunakan taksi.
Saat sudah sampai di pintu apartemen nya,Arsa membuka pintu dengan menekan sandi pintunya.
Setelah menekan sandi pintu,Arsa membuka pintu apartemen nya dan membiarkan Chelsy dan Rachel untuk masuk terlebih dahulu. Kemudian ia masuk dan mengunci pintu apartemen dari dalam.
"Kita mau bawa dia kerumah sakit?" tanya Arsa yang merasa khawatir dengan Rachel
Hingga sekarang,Rachel belum juga tersadar dari pingsan nya. Itu membuat Arsa dan juga Chelsy khawatir. Arsa pun menawarkan pada Chelsy untuk membawa Rachel kerumah sakit agar diperiksa oleh ahli medis.
"Apa kau tidak punya kenalan dokter yang bisa dipercaya?" bukannya menjawab,Chelsy justru melemparkan sebuah pertanyaan baru kepada Arsa
"Ada,kebetulan dia lagi bertugas disekitar sini"
"Panggil saja dia kesini. Kalau kita yang kerumah sakit bisa berbahaya untuk keselamatan kita. Arsen pasti akan berbuat lebih"
Ucapan Chelsy membuat Arsa menimbang-nimbang keadaan. Yaa tidak ada salahnya untuk lebih berhati hati di kota baru mereka ini. Arsen juga pasti akan memantau mereka dari Surakarta.
Akhirnya Arsa mengangguk dan menelepon kenalan nya itu.
⋅•⋅⊰∙∘☽༓☾∘∙⊱⋅•⋅
Sekitar 20 menit mereka menunggu,kenalan Arsa akhirnya sampai di apartemen mereka. Arsa pun membukakan pintu apartemen nya dan membiarkan kenalan nya itu untuk masuk dan memeriksa anaknya,Rachel.
"Rachel kenapa Sa?" tanya kenalan Arsa itu
"Huft. Kami semalam mendapat tamu yang tak diduga duga. Akan ku cerita kan nanti. Tapi yang pasti kepala Rachel terbentur tembok semalam dan sampai sekarang ia belum sadar" jawab Arsa
Kenalan Arsa lantas memeriksa kepala Rachel.
"Kenapa tidak dibawa ke rumah sakit saja? Rachel harus di ronsen untuk melihat apakah dia menerima luka dalam"
"Itu akan berbahaya untuk keselamatan keluarga ku,Kaizo"
Kaizo adalah kenalan Arsa yang sekarang bertugas dan mengabdi kan dirinya di Jakarta. Ia juga berkeluarga disini dan di anugerah kan satu anak,sama seperti Arsa. Bedanya anak Kaizo berjenis kelamin laki laki. Anak Kaizo bernama Fang Dirga Atmaja. Seumuran dengan Rachel.
Kaizo tampak berpikir. Karena kondisi Rachel sudah tidak memungkinkan jika dibiarkan tanpa penanganan yang intensif.
"Bagaimana jika lewat belakang? Kebetulan ruanganku dekat dengan pintu belakang" tawar Kaizo
KAMU SEDANG MEMBACA
We Made It Together [FINISHED]
FanfictionBayangkan ada seseorang yang membuat janji antara dia dengan mu,misal nya berjanji tidak akan saling meninggalkan atau melupakan. Namun nyatanya dia mengingkari janji nya. Dia melupakan mu dan meninggalkan mu tanpa sepengetahuan mu dan tanpa berbica...