Bab 10 - Keputusan Pengadilan

6 1 0
                                    

Happy Reading..
.
.
.

2019

Sudah 3 tahun polisi berusaha mencari kebenaran tentang kasus yang menimpa keluarga Rachel. Bahkan FBI pun ikut turun tangan dalam menangani kasus ini. Namun sayangnya polisi dan FBI tidak mendapat bukti apa pun selama 3 tahun masa pencarian.

Halilintar sekarang sudah berusia 12 tahun. Sekarang ia disibukkan dengan fokus belajar,karena ia sebentar lagi akan ujian nasional. Namun kalian jangan mengira bahwa Halilintar melupakan kasus Rachel dan mengikhlaskan kepergian nya. Ia masih berharap bahwa Rachel akan segera ditemukan dalam keadaan sehat wal'afiat.

Polisi dan FBI sudah ingin menyerah sejak 2 tahun yang lalu. Karena tidak ada perubahan dari kasus Rachel. Keluarga besar Rachel pun sudah mengikhlaskan kehilangan mereka. Namun Halilintar terus menggempur polisi dan FBI untuk menyelesaikan kasus nya hingga pelaku nya ditemukan. Karena tidak tega akhirnya polisi dan FBI pun mengerahkan seluruh pasukan untuk mencari minimal 1 bukti. Namun setelah 3 tahun bersusah payah mencari bukti,tidak ada kemajuan dari kasusnya. Bahkan sidik jari tersangka pun tidak dapat ditemukan dirumah keluarga Rachel. Mobil Ayah Rachel pun tidak dapat ditemukan lokasinya.

Semuanya buntu meski sudah 3 tahun lamanya.

⋅•⋅⊰∙∘☽༓☾∘∙⊱⋅•⋅

"Kami sudah mengerahkan seluruh pasukan Pak. Namun tidak ada kemajuan apa pun dari kasus keluarga Ravenzie"

Amato menghela nafas. Ia sebenarnya sudah mengikhlaskan menghilang nya sahabatnya. Tetapi anaknya,Halilintar masih tetap teguh dengan pendirian nya untuk mengusut kasus ini sampai tuntas.

"Kami akan segera menutup kasus ini Pak. Jika dipaksakan pun tidak akan ada progres nya"

"Kami menyimpulkan bahwa keluarga Ravenzie sudah meninggal dunia. Meskipun jasad nya belum ditemukan. Sekian terimakasih"

Tut

Panggilan telepon ditutup sepihak oleh polisi. Amato hanya bisa menghela nafas.

Ia keluar dari ruang kerja nya dan pergi menuju ruang tamu.

Diruang tamu ia melihat ada istrinya,Mara,dan juga ketujuh anaknya sedang menonton televisi bersama.

"Ayah ingin berbicara sebentar dengan mu,Halilintar" kata Amato dengan tegas,walau dari matanya tersirat kesedihan yang begitu mendalam

Halilintar pun mengangguk dan mengikuti Ayah nya ke ruang kerja nya.

"Jadi apa yang mau Ayah bicarakan dengan ku?" tanya Halilintar langsung pada intinya

Amato menghela nafas sebelum menjawab pertanyaan anaknya.

"Polisi sudah menyerah. Tidak ada kemajuan selama 3 tahun ini. Kasusnya akan ditutup" jawab Amato

Mendengar jawaban Amato,Halilintar langsung membelalakkan matanya. Ia terkejut bukan main mendengar hal itu. Tidak. Ia tidak setuju jika kasus Rachel ditutup begitu saja.

"Tidak. Aku tidak setuju jika kasus Rachel ditutup begitu saja" ucap Halilintar dengan nada dingin

Semenjak kepergian Rachel. Sifat Halilintar perlahan mulai berubah. Ia menjadi lebih sering menyendiri. Ia juga memiliki ciri khas baru. Ia selalu berbicara dengan nada dingin jika situasi nya serius. Tatapan nya pun selalu terlihat datar. Kalau kata adik adiknya sih jauh lebih cool daripada sebelum nya.

We Made It Together [FINISHED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang