Happy Reading..
.
.
.Kring!!
Bel sekolah telah berbunyi,tanda dimulai nya kegiatan kegiatan yang dilakukan di dalam lingkungan sekolah.
Halilintar sudah kembali sejak 5 menit yang lalu,dia sudah duduk di bangku nya dan siap memulai pelajaran pada pagi hari ini.
XI MIPA 1. Adalah kelas Halilintar,yang dimana kelas itu merupakan kelas unggulan di jurusan nya.
Setelah 2 jam dia berkutat dengan buku dan juga pulpen,jam istirahat akhirnya tiba. Semua murid di kelas Halilintar bergegas pergi ke kantin.
Sebelum pergi,Halilintar memasangkan earphone ditelinga nya.
Di tengah jalan,ia bertemu dengan ke enam adik nya yang berbeda jurusan dengan nya. Adik adiknya memilih jurusan IPS,sedangkan dia memilih jurusan IPA seorang diri.
Halilintar beserta ke enam adiknya pun sampai di kantin dan segera mencari posisi untuk mereka ber 7 duduk,hanya ada 1 meja lagi di pojok kantin.
Tanpa menunggu lama,Halilintar langsung duduk di meja itu disusul ke enam adik nya.
"Ok kalian mau pesen apa? Biar gw sama Kak Taufan yang pesenin" tanya seorang pemuda ber iris mata orange bernama Blaze kepada semua saudara nya
"Bayarin juga ya Kak" sahut Solar
"Enak aja,bayar sendiri lah,kismin lu"
"Sembarangan"
"Udah udah,sekarang kalian mau pesen apa?" ucap Gempa di tengah perdebatan kecil antara Blaze dan Solar
"Gw mau eh Kak Hali" belum selesai Solar ingin memesan pada Taufan dan Blaze,dia melihat Halilintar mulai menjauh dari meja tempat mereka duduk sekarang
"Mau kemana tuh anak" tanya Blaze
"Entah,paling ke rooftop" jawab Solar seadanya
Mereka semua pun lanjut memesan tanpa ada nya Halilintar. Karna Halilintar tiba tiba saja pergi entah kemana.
POV Halilintar's On
Aku menghela nafas saat melihat foto seorang anak perempuan yang sangat cantik. Itu adalah sahabat masa kecil ku,Acel. Sejak 7 tahun yang lalu,dia meninggalkan ku tanpa berbicara sepatah kata pun pada ku. Tapi aku yakin,ini bukan tragedi pembunuhan. Aku yakin Acel dan keluarga nya masih hidup hanya saja aku tidak dapat bertemu dengan nya selama 7 tahun ini.
"Lilin lilin" ucap seorang anak perempuan dengan senyum manis nya
"Ihh Acel,sudah ku bilang aku tidak suka dipanggil Lilin,panggil aku Lintar saja" kata seorang anak laki laki dengan wajah cemberut nya
Ya,itu adalah aku. Halilintar Anderson. Dengan sahabat masa kecil ku. Rachel Athala Ravenzie.
Lagi dan lagi,kenangan indah bersama nya terputar kembali di kepala ku. Dan kenangan yang ini,adalah kenangan yang selalu membuat perasaan ku campur aduk. Sedih,marah semua bercampur menjadi satu ketika mengingat janji yang dia buat diantara kita.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Made It Together [FINISHED]
FanfictionBayangkan ada seseorang yang membuat janji antara dia dengan mu,misal nya berjanji tidak akan saling meninggalkan atau melupakan. Namun nyatanya dia mengingkari janji nya. Dia melupakan mu dan meninggalkan mu tanpa sepengetahuan mu dan tanpa berbica...