"VEAAA" teriak Xavier saat melihat Vea di depan matanya, dan dengan buru-buru dia berlari ke arah Vea dan memeluk tubuhnya erat.
"Jangan tinggalin Vier yah!! Cuma Vea yang Vier punya" lirih Xavier di ceruk leher Vea, tapi karena tidak mendapat respon dari Vea, Xavier membalik tubuh Vea sehingga sekarang menghadap ke arahnya.
"Vea jangan cuekin Vier dong" mohon Xavier sambil menatap Vea penuh harap, tapi lagi-lagi Vea sama sekali tidak membalas perkataan Xavier.
"Vier janji akan menjadi orang yang paling kuat di dunia ini, untuk melindungi Vea" ujar Xavier penuh keyakinan.
"Jangan cuma mengatakannya saja, kalau Viel tidak bisa menepatinya" balas Vea, membuat Xavier menggelengkan kepalanya.
"Viel akan menepati janji Vier!! Dan Vier akan berusaha untuk menjadi kuat" semangat Xavier yang membuat Vea tersenyum senang karena dia yakin jika misinya berhasil.
"Kalau begitu aku akan membantu Viel jadi lebih kuat" ujar Vea sambil mengepalkan tangannya ke atas.
"Cukup kamu selalu di sampingku saja, itu sudah cukup bagiku, karena aku tidak mau kalau kamu kecapekan karena aku" balas Xavier sambil memeluk tubuh Vea, dan menggoyangkan ke kanan dan ke kiri.
"Kalau begitu aku juga bisa latihan sama kamu" ujar Vea, yang membuat Xavier mengerutkan keningnya karena dia tidak suka saat mendengar perkataan Vea tadi.
"Kamu tidak usah latihan! Cuma aku saja, karena aku takut kalau kamu kelelahan dan berakhir sakit, dan aku tidak ingin itu terjadi"
"Kalau aku tidak latihan, maka aku akan lemah dan tidak bisa melawat olang yang ingin menyakitiku!!" balas Vea menatap tidak terima ke arah Xavier, tapi Xavier tetap kekeh dengan perkataannya.
"Aku akan selalu berada di samping kamu, jadi jika ada orang jahat yang berusaha menyakiti kamu, aku akan melawan mereka dan menyelamatkan kamu" ujar Xavier tenang, yang membuat Vea menganggukkan kepalanya.
"Vea jadi tambah sayang deh sama Viel" seru Vea bahagia, yang membuat Xavier tersenyum.
"Tapi Vea harus janji, tidak akan pernah tinggal Vier"
"Vea janji Vielll"
"Kalau seperti ayo kita pergi ke desa, untuk menyembuhkan luka Viel" ajak Vea, sambil menggenggan tangan Xavier untuk mengikuti langkahnya.
Sedangkan Xavier, dia sedang menatap tangannya yang di genggam oleh Vea, membuat hatinya menghangatkan kembali dan itu juga karena Vea.
Perlahan Xavier menatap wajah Vea yang sekarang sedang tersenyum, dan itu membuat Xavier ikut tersenyum juga, karena dia sangat bahagia jika Vea bahagia, karena Vea adalah orang yang sangat berarti di hidupnya, dan itu membuatnya selalu ingin bersama dengan Vea sampai kapanpun, karena Vea adalah malaikat penolongnya saat dia sangat ingin menghabisi nyawanya sendiri.
'Terima kasih Vea sudah hadir di kehidupan Vier" batin Xavier sambil menatap lembut Vea yang berada di depannya.
"Viel cepat" seru Vea yang membuat Xavier tersadar dari lamunannya.
"Iyah" balas Xavier sambil mempercepat langkahnya.
Beberapa jam sudah terlewati, dan akhirnya Vea dan Xavier sudah sampai di desa lampion, desa yang terkenal dengan festival lampionnya, yang sering di adaan setahun sekali, dan bertepatan hari ini adalah hari di adakannya festival tersebut.
Tanpa berlama-lama, Vea membawa Xavier ke tabib, dengan bertanya-tanya kepada warga di mana rumah tabibnya.
Sampainya di rumah sang tabib, Xavier langsung masuk kedalam untuk di obati sang tabib, walau tabib itu terkejut saat melihat semua luka yang ada di tubuh Xavier, tapi dia menjalankan tugasnya dengan profesional.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vea~
FantasyZacora Atlanta atau biasa di panggil Ora, bertransmigrasi ke dalam tubuh gadis kecil yang masih berusia 5 tahun bernama Arnovea Rosellin H. Di kehidupan keduanya, dia bertemu dengan antagonis pria yang sangat kejam saat dewasa nanti dan mendapatkan...