14

3.2K 284 25
                                    

"AYAHHH" teriak seorang anak perempuan yang berumur sekitar 6 tahun sambil berlari ke arah Xavier dan langsung memeluknya erat, membuat Xavier terkejut begitu juga dengan Vea yang langsung melepaskan tautan tangan mereka.

"Ayah aku rindu" ucap gadis itu manja sambil menduselkan wajahnya di perut Xavier.

"Sayang kamu darimana saja? Aku rindu" tiba-tiba datang seorang wanita sambil memeluk Xavier, membuat Xavier melepaskan pelukan mereka berdua dengan kasar, dan berganti menatap Vea.

"Sayang aku tidak mengenal mereka! Kamu harus percaya sama aku" ujar Xavier sambil memegang kedua tangan Vea, tapi terlihat dari tatapan Vea kalau dia kecewa bahkan dia tidak membalas perkataan Xavier.

Melihat itu, wanita itu marah dan dengan paksa melepaskan tangan Xavier dan Vea, dan langsung memeluk tangan Xavier sambil menatap tajam Vea.

"Jauhi suamiku! Jangan jadi orang ketiga di kehidupan kami" sinis wanita itu.

"Dan lihat itu anak kami! Jadi jangan ganggu keluargaku" lanjutnya sambil memeluk anak perempuannya.

"Jangan berani kau menyentuhku sialan" bentak Xavier sambil mendorong wanita itu, menyebabkan dia dan anaknya terjatuh.

"Ayah kenapa kasar dengan kami?! Padahal kami sudah menunggu ayah selama beberapa tahun" ujar gadis kecil itu yang kecewa dengan sikap Xavier.

"Aku bukan ayahmu!! Dan aku sama sekali tidak mengenal kalian berdua, apalagi wanita murahan sepertimu" tekan Xavier sambil menunjuk wanita itu.

"Jadi jangan berbohong di hadapanmu sialan" lanjutnya sambil menendang tubuh wanita itu.

"Sayang apa kau lupa kejadian malam itu?"

"Kejadian dimana kita melakukan hubungan suami istri, sehingga aku melahirkan anak kita?" lanjutnya sambil menahan sakit di tubuhnya, dan gadis kecil itu yang sedang memeluknya karena ketakutan.

"Hahaha kau pikir aku percaya? Aku hanya melakukan itu dengan orang yang aku cintai" balas Xavier sambil tertawa dan memeluk pinggang Vea untuk menunjukkan kalau Vea adalah orang yang dicintainya, kepada wanita itu.

"Biar aku ingatkan, kalau kita melakukan itu 7 tahun yang lalu, sebulan sebelum pertandingan itu di mulai" ujar wanita membuat Xavier geram dan menendang tubuh wanita itu lagi.

"Ayah-"

"PERGI" bentak Xavier.

"Tapi yah-"

"AKU BILANG PERGI SIALAN" marah Xavier sambil menghempaskan tubuh mereka berdua dengan elemen anginnya, membuat tubuh mereka menabrak pohon sampai tumbang.

"Sayang tolong percayalah kepadaku" ujar Xavier sambil memeluk Vea, dia juga khawatir kalau Vea percaya dengan mereka dan akan meninggalkannya.

"Aku ingin sendirian" ucap Vea sebelum menghilang dari hadapan Xavier.

"TIDAK! JANGAN TINGGALKAN AKU SAYANG AKHHHH" marah Xavier sambil menghancurkan sekitarnya tanpa memperdulikan kedua perempuan itu yang ketakutan.

"Tunggu di sini ibu akan berusaha menenangkan ayahmu" suruh wanita itu sambil berlari ke arah Xavier sambil melindungi tubuhnya agar tidak terkena serangan Xavier.

"Tenanglah sayang! Biarkan saja wanita murahan itu pergi, masih ada aku di sini" ucap wanita itu sambil memeluk Xavier dari belakang dan mengelus dada Xavier untuk berusaha menggoda Xavier.

"Kau bisa melakukan apapun dengan tubuhku untuk memuaskan nafsumu seperti dulu!! Bahkan aku siap untuk melakukan itu selama beberapa hari, asalkan kau melupakan wanita murahan ituhh" lanjutnya yang di akhiri desahan.

Vea~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang