Lima tahun Xavier menjadi murid dari Stef, dan satu tahun itu membuat Xavier menjadi sosok yang dingin dan kejam, bahkan kekejamannya hampir melebihi Stef. Dan sikap Xavier yang sekarang juga didikan dari Stef, yang membuat Xavier memiliki sifat seperti ini, tapi jika bersama dengan Vea, maka sifat Xavier akan menjadi lebih hangat.
"Kau hebat! Selama 5 tahun kamu menjadi muridku, kau berhasil mengendalikan elemenmu, bahkan mengendalikan manamu dengan baik" puji Stef tapi hanya di tatap datar oleh Xavier.
"Dan sekarang kau harus pergi ke akademi Dec'res, dan menjadi murid di sana" lanjutnya yang membuat Xavier tidak terima, karena jika pergi kesana dia tidak akan bisa bertemu dengan Vea, karena saat berada di dalam akademi Dec'res maka dia tidak bisa keluar masuk dengan bebas, karena ada perisai yang mengelilingi akedemi itu.
"Aku tidak mau" tolak Xavier.
"Kau harus mau! Atau aku akan membuatmu tidak bisa bertemu dengan putriku lagi" ancam Stef, yang berhasil memancing emosi Xavier.
"Aku tidak mau berjauhan dengan Vea" marah Xavier sehingga membuat suasana di sana semakin menyeramkan.
"Kalau kau tidak pergi ke akademi, maka kau juga tidak akan bisa membalas dendammu kepada para bangsawan yang telah menyiksamu saat kau masih kecil" bujuk Stef agar rencananya dapat berjalan dengan lancar, jika Xavier menjadi murid di akademi Dec'res.
"Aku tidak peduli dengan dendamku! Kalau hanya untuk dendamku, aku harus pergi meninggalkan Vea, maka aku akan mencari cara lain untuk membalas dendamku agar aku tidak berjauhan dengan Vea" tolak Xavier dan langsung pergi dari sana dengan teleportasi, yang membuat Stef geram dengan kelakuan Xavier.
"Aku yakin kalau dia sekarang menemui putriku" gumam Stef, karena dia yakin kalau Xavier sangat membutuhkan Vea, bahkan hanya Vea yang bisa mengendalikan Xavier, apapun yang Vea minta pasti akan langsung di kabulkan oleh Xavier.
"Vea~" panggil Xavier dan langsung memeluk tubuh Vea dari belakang, dan menumpukan wajahnya dia bahu Vea.
"Apa kamu lelah?"
"Tidak! Aku sedang kesal dengan paman Stef" cemberut Xavier.
"Kesal? Kenapa kau kesal Vier?" tanya Vea sambil menghadap ke arah Xavier dan mengelus rahang Xavier, membuat Xavier memejamkan matanya menikmati elusan Vea.
"Dia ingin memisahkanmu dariku" jawab Xavier sambil menarik tubuh Vea ke dalam pelukannya.
"Maksudmu?" bingung Vea.
"Di ingin aku pergi ke alademi Dec'res, dan membalas dendamku kepada orang yang pernah menyiksaku!! Tapi aku tidak mau, karena jika aku pergi maka kita tidak akan bisa bertemu" curhat Xavier sambil menampilkan wajah sedihnya.
"Lalu kau mau membiarkan orang yang menyiksamu bahagia?" tanya Vea sambil mendongakkan wajahnya, yang di balas gelengan oleh Xavier.
"Oleh karena itu kau harus pergi ke akademi! Ingat Zen pernah menyiksamu dengan kejam, bukan hanya Zen tapi ada banyak orang yang menyiksamu, dan aku yakin kalau mereka akan masuk ke dalam akademi Dec'res untuk melatih elemen mereka"
"Tapi aku tidak mau berpisah denganmu Vea~" rengek Xavier sambil menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Vea.
"Maka kau harus menjadi kuat, agar kau bisa menghancurkan perisai itu yang membuat orang yang di dalam akademi tidak bisa bebas untuk keluar masuk ke dalam akademi, dan jika kau berhasil maka kau bisa menemuiku" bujuk Vea kembali.
"Tapi aku takut kalau aku tidak bisa menghancurkan perisai itu"
"Aku yakin kalau Vier adalah orang kuat! Jadi perisai itu pasti akan bisa kamu hancurkan" semangat Vea yang membuat Xavier menganggukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vea~
FantasyZacora Atlanta atau biasa di panggil Ora, bertransmigrasi ke dalam tubuh gadis kecil yang masih berusia 5 tahun bernama Arnovea Rosellin H. Di kehidupan keduanya, dia bertemu dengan antagonis pria yang sangat kejam saat dewasa nanti dan mendapatkan...