Happy reading.....😘
Mata yang semula terpejam kini mulai mengerjap ngerjap, hingga pandangan yang semula nampak kabur kini berangsur angsur terlihat sempurna.
Freen pun mulai sadar dengan rasa sakit di kepala yang berdenyut hebat diraba nya kepalanya yang terbalut oleh perban, freen ingat bahwa dirinya mengalami kecelakaan yang mana membuat kepalanya mengeluarkan darah karena benturan pada pembatas jalan.
Hingga ia sadar bahwa dirinya sedang berada diruangan yang berwarna putih dengan bau obat yang begitu menyengat di indra penciuman.
Satu hal yang ia ketahui bahwa dirinya kini sedang berada dirumah sakit.
Freen pun beranjak dari tidurnya dan mulai menyandarkan tubuhnya pada brangkar rumah sakit tersebut.
Mengeledah pandangan nya disetiap penjuru ruangan.
Sepi!!
Itulah yang freen tangkap, kemana kedua orang tuanya? Kemana abangnya? Kenapa dirinya hanya sendiri? Ah dia lupa bahwa dirinya memang tak perlu berharap bahwa ada keluarganya yang menemani.
^
^
^
^
^Hingga saat ia sedang melamun tiba tiba saja......
Ceklekkkk
Pintu ruangan tersebut pun terbuka freen pun mengalihkan pandangan nya pada seorang lelaki yang memasuki ruangan tersebut.
"Non sudah sadar"tanya laki laki tampan tersebut
Freen pun menatap laki laki tersebut lalu"Dimana yang lain mew"tanya freen dengan lelaki yang bernama mew.
"Biar saya pan......"jawaban mew terpotong.
"Jawab gw mew?"ucap freen memaksa, walau ia tau jawabannya.
"Non friend kembali masuk rumah sakit non"jelas mew.
Freen yang mendengar hanya terkekeh sinis, betapa dirinya merasa tak dianggap.
Mew yang melihat kekehan dari bibir putri tunggal dari keluarga chamkimka ini hanya menatap sendu padanya majikannya.
Sedikit banyak nya mew mengetahui hidup freen, bahkan jika harus memilih menjaga keempat dari anak majikannya, mew akan dengan senang hati memilih untuk menjaga freen.
^
^
^
^
^Flashback on.
Laki laki kecil yang kini sedang berada dimansion besar karena sang ayah mengajaknya untuk kemansion majikannya pun, kini tengah menatap bangun megah dan mewah tersebut.
Laki laki kecil tersebut pun kini berjalan memasuki mansion tersebut kini berjalan menelusuri setiap mansion ini.
"Aduhhh"rintih gadis kecil ketika menabrak tubuh laki laki kecil tersebut.
"Kamu bisa minggir ga"tanya laki laki kecil tersebut karena gadis kecil itu menimpah tubuhnya.
Gadis kecil tersebut pun beranjak dari tubuh laki laki kecil tersebut.
"Kamu siapa"tanya gadis kecil tersebut.
"Kenapa memang"ucap laki laki kecil tersebut.
"Kamu wajah kamu seperti pak jack"ucap gadis kecil tersebut seraya mengetuk ngetuk dagunya tanda tengah berfikir.
"Iya kamu ben......"ucap laki laki tersebut terpotong kala mendengar suara menggelegar yang mengisi mansion tersebut.
"Freen"teriak wanita yang menghampiri freen kecil.
"Iya mah"tanya freen takut.
Sang mamah menatap freen tajam hingga membuat freen semakin takut"Freen berikan boneka itu pada friend"ucap mamah sedikit memerintah.
"Mah ini punya freen, kenapa harus freen lagi yang mengalah, kenapa freen harus terus mengalah saat barang freen diambil semua oleh friend"ucap freen mempertahankan miliknya.
"Freen berani kamu bicara seperti itu dengan mamah, ikut mamah sekarang"ucap sang mamah seraya menarik tangan freen kecil lalu melenggang pergi.
Mew yang melihat hanya diam menatap gadis kecil yang bernama freen tersebut.
Flashback off
^
^
^
^
^Mew tersenyum kecil kala mengingat perkenalan pertama nya pada putri dari majikannya.
Saat mereka sedang sibuk dengan fikiran masing masing tiba tiba....
"Selamat siang nona freen"sapa seorang dokter memasuki ruangan rawat tersebut.
"Siang dok"balas freen datar membuat membuat Mew menggelengkan kepalanya.
"Bagaimana keadaan nya, apa kepalanya masih sakit"ucap sang dokter yang hanya dibalesan gelengan kepala oleh freen.
"Maaf sebelumnya nona freen, saya hanya ingin menyampaikan surat ini dari tuan muda, yang pada saat malam itu menemukan anda dan membawa anda kesini"jelas sang dokter seraya menyerahkan secarik kertas pada freen.
Freen pun menerima surat tersebut dengan anggukkan kepalanya.
Lantas dokter pun melenggang pergi setelah menyampaikan semua pada freen.
^
^
^
^
^Setelah tak melihat dokter lagi, kini freen pun mulai membuka surat tersebut.
Isi surat : tolol!!!
Hah!!!! Apa apaan ini? Kenapa orang tersebut mengirimnya surat dengan mengatakan bahwa dirinya tolol?
Dengan geram freen pun meremas kertas tersebut, dan melemparnya dengan penuh emosi ke sembarang arah.
Lantas ia pun menoleh dan menatap Mew dengan tatapan emosi nya, mew yang melihat hanya menatap sekilas.
"Mew jawab gw, siapa nama dari tuan muda itu"tanya freen.
"Tuan muda amstrong non"ucap mew sedikit menunduk gugup.
"Yang gw tanya nama mew, bukan nama marganya!!!"ucap freen kesal.
Mew pun menggaruk tengkuknya yang tak gatal"Hehehe ga tau non"ucap mew tersenyum kikuk.
"Bego gw nanya sama lo"ucap freen mendengus kesal.
"Non mengataikan saya bego"tanya mew sedikit tak terima.
"Bukan lo yang bego tapi gw"ucap freen menjeda.
"Non bego"ucap mew menyerit bingung.
"Iya gw bego, karena gw nanya sama orang yang kelewat bodoh"ucap freen seketika membuat mew tersenyum cangung.
Bersambung
Jangan lupa vote, komen, dan share😊😊😊
Vote 100 lanjut🤗🤗
Area bf❤
Futa😍
KAMU SEDANG MEMBACA
I became evil because of circumstances
عشوائيTidak ada manusia yang ingin menjadi jahat, namun keadaan lah yang membuat mereka menjadi jahat~freen sarocha Area BF❤ Maaf kalau ada kata kata yang kasar🙏🏻 Khusus 18+🚫🚫 Futa⚠⚠