I became evil because of circumstances

23.

Happy reading.....😘

Sebulan sudah becky dan freen menjalin hubungan kekasih.

Untuk bright, freen sudah memutuskan pertunangannya, tentu saja lelaki itu menolak mentah mentah keinginan freen, namun dengan ancaman yang becky berikan mau tak mau bright mengiyakan.

Kini bright hanya bisa meratapi nasibnya karena kehilangan wanita yang selalu menemaninya semasa kecil dulu, namun bright tak bisa berbuat apa apa, karena nasi sudah menjadi bubur.

Bright hanya bisa pasrah menerima segala nasib takdirnya pada tuhan.

^
^
^
^
^

Kini becky dan freen pun sedang berada diapartemen milik becky, mereka kini tengah berada diruang tamu dengan ditemani secangkir kopi susu dihadapannya, kini becky dan freen pun tengah fokus pada layar televisi miliknya.

"Sayang"panggil freen yang kini tengah menidurkan tubuhnya disofa dengan kepala berada di paha becky.

"Apa hmmm"balas becky seraya menunduk untuk melihat wajah sang kekasih.

"Aku ingin cemilan, bisa kamu belikan disupermarket"ucap freen ragu , takut jika becky akan menolak keinginannya.

Becky mengangguk "Ya sudah kamu tunggu disini biar aku belikan"

Freen menggeleng "Enggak aku juga mau ikut sayang"

"Ya sudah ayo"putus becky.

Freen mengangguk pelan, lantas becky dan freen pun beranjak dari sofa, namun sebelum itu becky mematikan terlebih dulu televisi yang menyala.

Lalu becky dan freen pun berjalan menuju kamar utama untuk bersiap siap ke supermarket.

^
^
^
^
^

Setelah beberapa menit kemudian mereka pun telah siap dengan pakaian casual mereka, lantas mereka pun berlalu meninggalkan apartemen milik becky menuju parkiran.

"Pakai sayang"titah becky.

Freen pun mengangguk, lalu ia pun memakai helm yang diberikan becky padanya, setelah sudah selesai ia pun menaiki motor becky, lantas becky pun melaju meninggalkan area parkir menuju supermarket.

^
^
^
^
^

Kini becky dan freen pun sedang dalam perjalanan menuju supermarket, namun saat dalam perjalanan freen melihat sebuah taman yang banyak sekali penjual jajanan ringan.

"Sayang berhenti, aku mau kesitu"teriak freen seraya menunjuk pada salah satu taman yang banyak pedagang.

Becky pun mengangguk lantas menepikan motor nya di taman tersebut.

^
^
^
^
^

Kini becky dan freen sudah duduk dikursi taman dengan berbagai jajanan yang sudah becky beli untuk ia dan freen.

"Sayang buka mulut mu"ucap freen.

Becky pun membuka mulutnya lantas menerima suapan dari freen.

"Bagaimana? Enak enggak"tanya freen.

Becky pun mengunyah makanan tersebut hingga habis, lalu mengangguk antusias "Iya ini enak sekali"

Freen yang melihat pipi becky yang mengembung pun hanya terkekeh geli karena merasa gemes dengan tingkah becky yang sangat berbeda ketika bersama anggota geng nya.