"Terus, habis lo ngefoto dia, lo nggak ketemu lagi?"
"Kalo ketemu juga gue lari, Hap."
Joselyn mendengus sambil mengunyah pentolnya dengan wajah mengenaskan. Gadis itu baru saja menceritakan tragedi tertangkap basahnya ia ketika mengambil foto Raja yang ada di tengah-tengah kerumunan Ngoffee malam lusa lalu.
Benar-benar memalukan jika diingat-ingat. Beruntung sejak itu, Joselyn sama sekali tidak bertemu dengan Raja meskipun tiap pagi mengunjungi Kelas lelaki itu.
"Tapi foto yang lo ambil perfect banget, Jos." Happy masih saja terpesona dengan foto hasil paparazzi dari Joselyn.
"Makanya gue jual ke lo."
Karena insiden lapar mata yang berujung membeli roti berumur pendek dengan jumlah banyak, Joselyn mau tidak mau memanfaatkan kebucinan Happy untuk membelikannya makanan. Bisnis kecil-kecilan juga ceritanya, lumayan, kan, gak sia-sia dia Kelas 10 ikut ekskul fotografi.
"Mana mahal," sinis Happy sambil mencuri satu suapan siomay yang membuat Joselyn sontak melempar tatapan protes.
"Wah! Gak ikhlas gue gak ikhlas!"
"Yang bayarin aja gue!"
Joselyn tertampar, tapi tetap saja dis punya 1000 akal untuk membuat Happy kapok, "bodo amat, elo udah ngasih ke gue. Wah, gak berkah tuh makanan yang lo telen."
"Si anjir, heboh amat siomay doang."
"Bodo, karena siomay, gue bisa tambah kenyang 5 menit."
"Dih!" Happy mengambil alih piring siomay itu saking kesalnya, "yaudah orang yang bayar juga gue, gue gak ikhlas elo makan siomay yang gue beli."
"IDIH!" Tak mau kalah, Joselyn menyambar ponsel Happy yang tergeletak, "kalo gitu gue juga bakal hapus fotonya!"
"Ya, jangan woy!"
Keduanya saling tarik menarik, yang awalnya duduk jadi berdiri, dan bahkan Joselyn sempat mencuri 1 suapan disela-sela pertengkaran mereka.
"Iya-iya, gue ikhlas," Pada akhirnya Happy menyerah, "mana sini hp gue!"
Joselyn mengernyitkan dahi, ini bukan Happy, nih. Jelas-jelas gadis itu tidak akan mengalah duluan sebelum mereka membuat kesepakatan. Maka ketika Happy berhasil merebut ponselnya dari tangan Joselyn, gadis jangkung itu pun menoleh ke belakang.
"Hoek, jaga image."
Dari pintu masuk Kantin terdapat Raja yang baru saja masuk sendirian sambil mengedarkan pandangannya. Mungkin itu yang membuat Happy tiba-tiba memilih menyerah dan berusaha agar tidak membuat keributan seperti tadi saat ada Raja di sekitarnya.
"Lo mau ditegur dia? Malu entar gue kalo disangka anak urakan."
"Mili intir disingki gii inik irikin," cibir Joselyn yang membuat Happy meliriknya sinis, "bullshit banget, lo gak inget pernah flashmob pake lagu goyang dumang?"
"BISA GAK LO DIEM?"
Suaranya yang keras dan lantang membuat mereka berdua menjadi pusat perhatian orang-orang di Kantin. Happy reflek munutup mulutnya lalu memprotes Joselyn dengan tangan kanannnya yang menutupi sisi wajahnya agar orang-orang tidak melihat ke arahnya.
Sedangkan Joselyn? Tentu dia puas. Hanya bermodalkan 2 kata tapi bisa membuat Happy seketika malu sampai ubun-ubun.
Andaikan Happy bisa balik ke masa lalu, Happy mau banget nonjok dia yang mengusulkan diri flashmob pake lagu goyang dumang. Malu jika diingat-ingat.
"RAJA!"
Atensi kedua gadis itu, semua orang yang ada di Kantin termasuk OB yang cuma lewat buat ngepel lantai pun menoleh mendengar suara cetar membahana itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chasing You
FanfictionAt first we walked on rocks, then it all flattened out so i could run chasing you. © goldenjun, 2024 1st in #mochibie 25 January 2024 1st in #jisungyuna 21 February 2024 1st in #yunasung 21 February 2024 1st in #yoonseeun 27 February 2024 1st in #oh...