HAIII, sorry for the late update, padahal gue bilang mau nyelesein work ini barengan sama cb dream tapi lihatlah perjalananku ternyata masih sangat panjang. Many things happen in my life, idk this is good or not, im literally hopeless rn, so i think daripada kebanyakan ngelamun mending nulis buat kalian aja. Gue harap kalian baik-baik aja yaaa, biar bisa terus ngikutin Chasing You sampe ending.
Thank you for staying with me even though we don't know each other.
•
•
•Hembusan angin pelan membuat rambutnya yang ringan itu terbang menari-nari, ujung kedua bibirnya tertarik untuk membentuk sebuah senyum getir yang selama ini tak pernah ia tunjukkan. Hatinya sudah tak lagi sesak, namun ia masih sakit hati dengan nasib kisah percintaannya yang begitu tidak adil dan penuh kejutan.
"Lo masih nganggep dia temen?"
Sebuah kesalahan besar untuk mengucapkan hal semacam itu pada seseorang yang tengah berusaha untuk menahan niat jahatnya.
Happy berbalik, "gue nggak tau lo ada masalah apa sama sahabat gue, tapi gue gak mau mencampuri urusan kalian,"
"Lo sendiri juga bilang kan kalo jangan suka ikut campur sama urusan orang lain?" Lanjutnya.
"Joselyn bukan orang lain buat lo, dan ini udah termasuk pengkhianatan. Lo mau temenan sama pengkhianat??"
Kedua tangan Happy mengepal, "nggak ada yang jadi pengkhianat disini, Joselyn gak suka sama kak Raja, bukti itu udah cukup buat gue!"
"Lo masih percaya firasat di jaman sekarang?? Perasaan orang gampang berubah, apalagi mereka udah sedekat ini sekarang. Lo masih bisa mikir Joselyn gak bakal suka sama Raja??"
"Joselyn punya orang yang dia suka."
"Terus? Orang pacaran juga bisa selingkuh, tuh."
Ucapan Ganessa terus-terusan membuatnya goyah, dinding yang ia bangun kokoh selama berhari-hari mulai menunjukkan retaknya. Happy tidak munafik, ia tau hidup tak akan berjalan sesuai harapannya, dan ia sudah mengantisipasi hal itu.
Jangan sampai Ganessa menghancurkannya.
"Masalah kayak beginian harusnya gak jadi masalah besar. Yang punya perasaan gue, kenapa lo yang repot? Gue gak tertarik buat gabung aliansi lo, terserah lo mau ngapain ke dia, gue gak mau ikutan," pada akhirnya Happy hanya bisa mengandalkan kendali atas dirinya.
"Ini ya hasil pertemanan karena kasihan?" Ganessa tersenyum licik.
"Maksud lo?"
"Lo nggak tau apa yang gue omongin? Aneh."
"Ngomong yang jelas, bangsat!"
Ganessa terkekeh, "lo berdua itu bener-bener terlalu berusaha buat menyatu, tapi nyatanya hubungan kalian cuma atas dasar balas budi dan rasa kasihan. Gue tau lo udah mulai ilfeel sama Jose, karena orang yang selama ini lo bantu, perlahan mulai khianatin elo."
"Tau banget, nih. Emang lo pernah liat waktu gue sama dia mulai temenan?"
"Sure," Ganessa mengeluarkan buku bersampul putih dari tasnya, "orang tua Joselyn ternyata baru cerai-"
Belum selesai Ganessa berbicara, Happy menepis buku putih itu dari kedua tangan Ganessa dengan dada yang kembang kempis tak beraturan, "lo dapet darimana?" Tanya Happy dengan wajah datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chasing You
FanfictionAt first we walked on rocks, then it all flattened out so i could run chasing you. © goldenjun, 2024 1st in #mochibie 25 January 2024 1st in #jisungyuna 21 February 2024 1st in #yunasung 21 February 2024 1st in #yoonseeun 27 February 2024 1st in #oh...