Trynna Ignore And Move On

81 13 0
                                    

Antusiasmenya udah lumayan berkurang, apa alurnya harus dicepetin?

"Ada apaan tuh rame-rame?"

Celetukan Happy membuat Joselyn yang awalnya fokus dengan ponselnya pun mendongak hanya untuk mendapati Kantin yang bernuansa ramai tapi tidak seperti biasanya. Lebih ke rusuh?

Joselyn menelengkan kepalanya bingung, "apalagi kali ini?" Gumamnya.

Dilihat dari pengalaman sebelum-sebelumnya, kericuhan seperti ini selalu disebabkan oleh orang yang sama, siapa lagi kalau bukan Rio dan Raja.

Kedua sejoli yang kelewat penasaran itu pun mencoba menerobos kerumunan untuk melihat adegan berkelahi 2 pemuda yang tak kunjung berakhir itu.

Namun anehnya, saat mereka melihat 2 insan muda di tengah kerumunan itu, justru dahi mereka mengerut heran.

"Lah, kak Raja ga ada nih?"

Happy mengangguk, "tumben amat," gadis itu bergumam dengan tatapan khawatir meskipun ada sedikit rasa senang di hatinya.

Keduanya mengedarkan pandangan untuk mecari kakak Kelas kesayangan Happy itu sampai pada akhirnya menemukan Raja yang sedang duduk manis di pojokan karena bisikan-bisikan manusia di samping mereka.

"Tumbenan si kak Raja nggak ngebelain Serena hari ini?"

"Udah move on kali?"

"Ah masa?? Waktu ultah dia kemarin aja, coklat dari cewe lain dibuang di belakang."

"Iya juga."

Semua pembicaraan itu bisa dengan jelas mereka berdua dengarkan, namun ternyata tak sampai situ mereka menguping karena obrolan berikutnya lebih menarik perhatian mereka.

"Ya tapi si Serena toxic sih emang, masih untung kak Raja akhirnya sadar."

"Betul! Capek kali yak tutup mata bertahun-tahun."

Happy dan Joselyn saling melirik satu sama lain, tidak tau maksud pembicaraan kedua gadis yang mereka dengarkan barusan. Batin Joselyn, serius nih Serena punya haters??

Happy pun menarik lengan Joselyn keluar dari kerumunan lalu berbisik pada sahabatnya itu, "si Serena toxic??"

"Kaget gak sih lo???" Joselyn memutar kepalanya 20 derajat ke kanan dimana Raja duduk, "tapi kelihatannya kak Raja sekarang emang lagi mau jauhin Serena, deh??"

"Lo tau darimana?"

Joselyn tidak tau, itu hanya tebakan darinya yang mencoba membaca raut wajah Raja yang nampak terlalu berusaha untuk santai dan tidak peduli, namun dari kepalan tangannya, Joselyn tau Raja tidak tahan dengan suasana di sini.

***

"Ja, lo beneran bakal diem, nih?"

Tak hanya Raja yang tidak tahan namun begitu juga dengan Tama. Rasanya begitu salah melihat Raja tetap duduk santai di depannya sambil menikmati mi instannya dan bukan menghajar Rio semenjak lelaki gendut itu pertama kali menginjakkan kakinya di sini.

"Terus gue harus ngapain?" Jawab Raja malas-malasan.

"Lo nanya?" Serius nih Raja nanya ke dia harus ngapain setelah ngedenger segala caci maki Rio ke Serena??

Raja menghela nafas dan meletakkan sendoknya, "susah banget ya buat makan dengan tenang??" Tanyanya tidak habis pikir.

"Ya lo aja anggota keamanan goblok! Gimana ceritanya lo minta ketenangan sedangkan Kantin sekarang rusuh banget!" Tama bangkit dan menunjuk ke arah kerumunan, "biasanya lo juga langsung nerobos masuk, diem doang nih lo hari ini?"

Chasing YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang