Unplanned Confess: D-2

60 11 7
                                    

Unknown
|Bawa uang gak?
|Gue mumpung di Kantin, kalo gak bawa biar gue beliin makan

Kala perutnya dilanda rasa keram yang luar biasa, tiba-tiba saja pesan dari Raja masuk seperti bala bantuan yang turun dari surga. Tuhan telah menjawab doanya.

TOLONGGGG|

|Kenapaaaaaa???

Butuh Kiranti plis|
Urgent|
GPL|

|Warna apa?

GATAU|
CEPETAN TOLONG|

|Sabarrr, ini otw
|Minum Paramex aja dulu kalo ada, di dalam paramex ada kandungan buat ngurangin nyeri haid

KATA SIAPA?|
KOK TAU?|
ANJAY GILA, BENERAN|
KOK GUA BARU TAU?|

|Di UKS??

Betul|
KOK CEPET?|

|Tadi nyuruh GPL_-

Indomaret kan jauh??????|

|Main lu kejauhan
|Di Kopsis udah jualan kiranti

Wtf|

"Tau gitu gue daritadi ke kopsis bwajingan!!" Joselyn membentur-benturkan kepalanya pada bantal guna melampiaskan emosinya.

Bayangkan 1 jam dia menekuk kaki agar nyerinya tidak terlalu sakit, dan Raja bilang ternyata kopsis Sekolah sudah jual Kiranti. TAU GITU, KAN, DIA MENDING NEKAT KE KOPSIS. Apalah daya kakinya sekarang gak bisa dilurusin kayaknya.

Sial banget kalo diinget-inget, udahlah Happy nggak masuk, Joselyn juga gak terlalu deket sama temen sekelasnya, untung Raja tadi ngirim pesan ke dia, kalo enggak bisa-bisa sampe pulang posisi Joselyn tetap seperti itu.

Tirai ranjang yang Joselyn tempati dibuka, "Nih."

"Thankiss~"

Joselyn tersenyum bahagia sembari meneguk Kirantinya, sementara Raja menatap bingung gadis itu sambil mengambil duduk di kursi jaga yang ada di sebelah ranjang Joselyn.

"Apaan Thankiss? Slang baru?"

Si gadis menggeleng dan menjawab sembari menutup botol, "thanks and kiss, bukan slang baru, sih, tapi lucu aja jadi gue pake."

"Ohhh," Raja mengangguk paham lalu menatapnya penasaran, "di kiss beneran nggak?"

"DIH!"

Pupil mata keduanya bertemu, ekspresi Joselyn antara kesal namun juga malu, sedangkan Raja menatapnya sambil menahan tawa.

"Apa? Gue salah?"

"Yakan, singkatan doang! Jangan dibawa serius, gila!"

"Gak asik, kiss beneran, lah."

Joselyn memasang ekspresi jijik, "gamau kiss sama orang cabul."

"Kalo gue diem?"

Tangan kanan Joselyn meraih tirai pembatas antara mereka, "lo pikir gue cewek apaan?" Ucap Joselyn lalu menggeser tirai itu.

"Cewek gua."

Chasing YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang