Chasing You

We Drew Star On Our Scar

"Di dalem ada Joselyn nggak ya?"

"Ada kok, kak," teman sekelas Joselyn itu pun berbalik lalu memekik, "JOS! DICARIIN KAKAK KELAS, NIH!!"

Joselyn yang tengah memainkan ponselnya itu pun menoleh ke arah pintu masuk Kelasnya lalu mengernyit, dalam hati ia membatin, "tumben kak Gaby nyariin gue."

Gadis jangkung itu pun berdiri lalu menghampiri Gaby yang menatapnya resah, tidak ada senyuman atau apapun itu, hanya wajah yang gelisah.

"Kenapa, kak?" Tanya Joselyn sesampainya ia di depan Gaby.

"Lo anak PMR kan?"

Meskipun ia bingung, namun ia tetap menjawab dengan anggukan, "ada yang sakit??"

"Ikut gue."

Pergelangan tangan Joselyn ditarik paksa oleh Gaby yang langsung membuat Joselyn mendelik kaget, "eh eh! Mau kemana nih, kak??"

"Bantuin gue ngurusin Raja," Gaby mendengus kesal, "tuh anak udah tau demam malah maksa masuk, mana bacot banget lagi, gue gak kenal anak PMR selain lo dan tadi UKS juga ga ada yang jaga."

"Hah? Kak Raja demam?" Joselyn sekilas melirik Happy yang ada di dalam Kelas, "demamnya dari pagi, kak?"

"Iya kayaknya, si Raja bilangnya tadi pagi udah nggak enak badan."

"Udah dikasih obat?"

Gaby menggeleng, "makanya gue nyariin lo, gue gak berani otak-atik barang di UKS soalnya."

Sambil berjalan, Joselyn dan Gaby terus membicarakan tentang kondisi Raja. Tak perlu waktu yang terlalu lama, keduanya pun sampai di UKS dan Joselyn segera menyibak tirai kasur yang ada di dekat meja penjaga.

Raja yang tengah memejamkan matanya pun perlahan berusaha membukanya karena silau cahaya yang mengganggunya. Namun sebelum matanya bisa terbuka sempurna, sebuah tangan mendarat di dahinya.

"Panas banget, udah dikompres ini, kak?"

"Belum, Jos."

Terdengar helaan nafas keluar dari mulut Joselyn, membuat Raja pun akhirnya membuka matanya lalu mengikuti punggung Joselyn yang sibuk berjalan kesana kemari untuk menyiapkan kompresan.

Gaby menjitak dahi Raja pelan, "ngerepotin orang lu."

Raja meringis, "gak ikhlas nih??" Protesnya.

"Cari pacar lagi sana, biar anak orang nggak repot ngurusin lo."

"Jahat."

"Dih, sok imut, dih," ledek Joselyn sembari menempelkan kompres ke dahi Raja.

Gaby tergelak mendengarnya, sedangkan Raja pun terdiam lalu mengalihkan pandangan, wajahnya mendadak panas setelah Joselyn menempelkan kompresan.

"Lo udah makan belum?" Tanya Joselyn yang langsung membuat Gaby memelototinya.

"Loh Jos? Kok perhatian?" Tanyanya dengan nada meledek.

Joselyn mendelik, "mau gue kasih obat maksudnya!!"

Raja pun menatap Joselyn dengan senyum lebar, "belum nih, boleh request disuapin lo gak??"

"Paracetamol doang kayaknya gak cukup nih, sekalian ke RSJ gimana, kak?" Tanya Joselyn dengan wajah datar.

"Ditemenin lo tapi."

Gaby memasang wajah jijik lalu meraup bibir Raja, "Nggilani, asu," umpatnya.

Raja tergelak puas sedangkan Joselyn pun berlalu meninggalkan keduanya. Gaby memicingkan matanya ke arah Raja, "lo suka sama Joselyn???" Tembaknya langsung.