12. Peringatan (2)

300 45 3
                                    


"Eh Laos tidak bersamamu kak?"

Mendengar pertanyaan kakak pertamanya, Indo terkejut. Bukannya Phil tadi berkata kalau Thai dan Laos belum pulang? Jika Thai tidak bersama Laos, lantas kemana adik perempuannya itu berada?

'𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬. 𝘗𝘢𝘥𝘢𝘩𝘢𝘭 𝘢𝘬𝘶 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘯𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘥𝘪 𝘥𝘦𝘬𝘢𝘵 𝘨𝘦𝘳𝘣𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯'

Suara Thai terdengar khawatir.

'𝘗𝘢𝘥𝘢𝘩𝘢𝘭 𝘬𝘭𝘶𝘣 𝘮𝘦𝘭𝘶𝘬𝘪𝘴 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘭𝘦𝘴𝘢𝘪 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘵𝘢𝘥𝘪. 𝘈𝘬𝘶 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘥𝘪 𝘴𝘪𝘯𝘪 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢 10 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘵 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘓𝘢𝘰𝘴 𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘮𝘶𝘯𝘤𝘶𝘭 𝘫𝘶𝘨𝘢'

Indo terdiam.

'𝘐𝘯𝘥𝘰?'

"Eh. Iya kak? Kalau begitu aku akan mencoba mencarinya disekitar sekolah. Aku akan meminta Rusky mengecek cctv."

'𝘛𝘦𝘳𝘪𝘮𝘢𝘬𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘐𝘯𝘥𝘰. 𝘈𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘯𝘵𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘢𝘳𝘪 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘬𝘪𝘵𝘢𝘳 𝘨𝘦𝘥𝘶𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘭𝘢𝘴'

"Baik kak."

Sambungan terputus. Indo memandang ponselnya yang memunculkan profil Thai dengan tatapan rumit.

Kemana sebenarnya adik perempuan bungsunya pergi?

Sebuah laptop disodorkan padanya. Indo tersentak, dia memandang sang pemilik laptop. Dia tersenyum tipis kemudian menerima laptop itu.

"Terima kasih." Rusia berdehem, dia memandang Indo yang berjongkok meletakkan laptopnya di atas pahanya. Sepertinya ini cukup serius sampai membuat wajah Indo sedikit tegang. Biasanya sahabat mungilnya itu selalu menyeletuk dengan kata-kata asbrud, tapi sekarang hanya satu dua patah kata yang diucapkannya.

Jemari Indo dengan lincah mengetik di atas keyboard. Dia menghack cctv sekolah, karena kunci ruang cctv dipegang China. Pemuda permata sipit itu sudah pulang bersama saudaranya sejam yang lalu. Yah pada akhirnya dia sendiri yang mengeceknya bukan Rusia seperti yang dikatakannya pada Thai.

Rekaman cctv yang menampilkan beberapa bagian sekolah muncul di layar. Indo memilah rekaman itu kemudian menemukan rekaman yang menampilkan sosok adik bungsu perempuannya itu. Rekaman pertama memperlihatkan Laos sedang berjalan keluar ruangan bersama Taiwan, di belakang mereka menyusul Nekomi.

Rekaman itu menunjukkan waktu 16:10 sekitar satu setengah jam yang lalu. Kemudian rekaman kedua mengarah ke taman di antara gedung klub dan gedung kelas.

Terlihat Laos yang berhenti sebentar dia tengah bermain dengan ponselnya sejenak kemudian menyimpannya, tak lama kemudian tiga sosok asing menghampirinya.

Selang beberapa menit terlihat Laos mengikuti mereka berlawanan arah pulang.

"Indo?" panggil Rusia begitu melihat Indo membeku setelah melihat rekaman itu. Indo tersentak, dia menoleh ke samping, rupanya Rusia ikut berjongkok disebelahnya.

"Wah langka sekali tiang sepertimu bisa jongkok Rus," Celetuk Indo.

"Kamu kenal mereka?"

Rusia tidak menanggapi celetukan Indo, dia lebih penasaran tentang 3 sosok tadi.

"Gue nggak kenal itu tiga orang. Tapi kayaknya gue bisa tebak dari mana mereka berasal," Ucap Indo kembali melanjutkan pencariannya.

"Mungkinkah....??" Rusia menggantungkan ucapannya.

Aku Akan Selalu Melindungi KalianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang