____________________
Teruntuk diriku,
Benar, rasanya tidak adil.
____________________
.
.
K O M O R E B I
.
Happy Reading
.
.
Beberapa Waktu Kemudian
Sebelum jam pelajaran pertama dimulai, Naruto sempat bertanya pada Hinata, apa yang akan dia lakukan saat istirahat nanti.
Hinata menjawab hanya akan berada di kelas untuk mengecek tugas-tugasnya sebelum diserahkan saat jam pelajaran baru.
Selama mereka berhubungan baik, Naruto memang beberapa kali mendapati Hinata menghabiskan waktu dengan belajar.
"Hinata ..." Naruto memanggil dengan suara pelan. Ia sudah tahu letak tempat duduk sang gadis, jadi, tak perlu waktu lama untuk menemukannya.
Naruto menebak Hinata akan terkejut melihat kehadirannya, karena dia tidak berkata apa-apa jika akan datang.
Namun, ada sesuatu yang membuat Naruto heran; Hinata tidak merespon sedikit pun meski sudah dipanggil.
Semula, Naruto mengira Hinata hanya sekadar meletakkan kepala di atas meja. Akan tetapi, setelah diperhatikan lebih jauh, dia ... sedang tertidur.
Kelas memang sedang kosong, dan hanya Hinata sendiri di dalam.
"Apa dia begitu kelelahan?" Naruto berjalan semakin dekat. Kemudian, satu hal lain di atas meja Hinata, membuat sang pemuda mengernyitkan kening.
Ada sebuah buku kecil yang sedang terbuka dan menampilkan deretan catatan. Sepertinya, itu buku diary.
Sedetik kemudian, Hinata bergerak dan melenguh pelan. Gerakan tangannya membuat buku catatan itu jatuh ke lantai dan terbuka pada satu halaman lain.
Naruto hendak meraihnya, namun, ia terdiam ketika mendapati sebuah foto yang menampilkan sepasang manusia; laki-laki dan perempuan dewasa.
Apakah ini ...
Pikiran Naruto berputar cepat. Ia merasa tak begitu asing saat melihat wajah pria yang tampak di sana. Naruto seperti pernah melihatnya, tetapi tak ingat jelas di mana.
"Naruto?"
Naruto tersentak ringan. Suara Hinata mengintrupsi kinerja otaknya.
"Apa yang--" Hinata terdiam. Menyadari apa yang sedang terjadi sekarang, membuatnya tersentak dan buru-buru merampas buku yang masih berada di tangan Naruto.
Sorot tegang Hinata segera menyadarkan Naruto -- bahwa sepertinya ia kembali melakukan kesalahan.
"Kau menjatuhkannya ke lantai. Aku hanya ingin mengembalikannya."
Tak ada tanggapan. Hinata langsung memasukkan semua barang-barang ke dalam tas dengan cepat.
"Apa yang kau lakukan di sini?" Hinata mengalihkan situasi.
"Kau bilang hanya akan berada di kelas saat jam istirahat, jadi aku datang menemuimu." Naruto mencoba lebih santai, seolah tak terjadi apa-apa. "Kau sudah makan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Komorebi [ NaruHina ] ✔
FanfictionKau itu seperti cahaya, Hinata. Sinarmu hanya terjeda, karena malam sedang mengambil alih.