____________________
Teruntuk Dirimu,
Sudah kukatakan, aku akan menjadi sumber yang menciptakan cahayamu.
Langkah ini adalah awalnya.
____________________
.
.
K O M O R E B I
.
Happy Reading
.
.
"Pergi ke Iwa?"
"Benar," Hidan menjawab. "Aku ingin mengajak Naruto pergi beberapa hari ini."
Kushina menatap ragu. Pasalnya, belum begitu lama ini, Hidan dan Naruto sedang berselisih hebat hingga pihak sekolah memanggil orang tua mereka.
"Paman dan Bibirku memintaku datang berkunjung ke rumah mereka. Rasanya kurang menyenangkan kalau pergi sendiri, jadi ..." Hidan melirik Naruto yang berdiri di dekatnya. "... aku ingin Naruto ikut bersamaku."
Alasan yang sangat sederhana, namun ini berdampak penting.
Naruto terpaksa meminta Hidan mengumbar kebohongan, karena jika bicara jujur tentang tujuan kepergiannya ke Iwa, itu pasti bukan sesuatu yang mudah. Terlebih, Naruto tidak bisa membuat alasan apa pun karena mereka tidak memiliki saudara di sana.
Jadi, Hidan-lah yang akan dia manfaatkan.
Lagi pula, tidak sepenuhnya apa yang Hidan katakan adalah kebohongan. Karena memang, sudah sejak tahun lalu, Paman dan Bibinya meminta dia untuk datang berlibur.
Dan untung saja, Kushina menyetujuinya, meskipun ada beberapa syarat yang harus mereka lakukan.
Tentu saja, meskipun dua pemuda ini sudah akur kembali, Kushina tetap mewaspadai hal-hal yang tak diharapkan.
"Di sini rumahnya?" Hidan bertanya saat mereka berdiri di depan sebuah rumah. Setelah menempuh perjalanan panjang, mereka langsung datang ke tempat tersebut.
Naruto tidak berniat membuang waktu. Sejak semua ini dimulai, dia selalu menganggap setiap detik itu berharga.
"Um, tidak salah lagi." Kemudian, Naruto menekan bel yang ada di dekat pagar.
Setelah menunggu beberapa saat, seseorang keluar dari rumah tersebut.
"Ya? Ada yang bisa kubantu?"
Dengan sopan, Naruto memberi tundukan. "Maaf menganggu, apa benar ini kediaman Hyuga Hiashi?"
Wanita dewasa itu memandang dua pemuda di hadapannya secara bergantian. "Ya. Kalian ada keperluan apa?"
Naruto dan Hidan saling memandang untuk sesaat. Syukurlah mereka tidak salah tempat.
"Aku Namikaze Naruto. Ada hal yang ingin kubicarakan dengan Hyuga Hiashi. Err ... sebelumnya, kami sudah pernah bertemu. Saat itu, aku datang bersama dokter Kabuto."
"Tapi, Tuan Hiashi sedang tidak ada di rumah saat ini. Mungkin, kalian bisa datang lain--"
"Ini sesuatu yang penting!" rasa tidak sabar ini membuat nada suara Naruto meninggi. "Aku harus segera bertemu dengannya. Aku tidak punya banyak waktu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Komorebi [ NaruHina ] ✔
FanfictionKau itu seperti cahaya, Hinata. Sinarmu hanya terjeda, karena malam sedang mengambil alih.