14

439 68 37
                                    

____________________

Teruntuk Dirimu,

Aku tidak pernah bermain-main

____________________

.

.

K O M O R E B I

.

Happy Reading

.

.

Naruto sudah lama menunggu di atap sekolah. Sudah semenjak jam istirahat dimulai, dan mungkin hanya menyisakan sedikit waktu lagi untuk berlangsungnya jam pelajaran berikutnya.

Naruto mencoba menanti dengan sabar, meskipun pada ujungnya, dia mulai putus asa karena Hinata tak juga datang-datang.

Hal ini membuat Naruto berpikir bila Hinata mungkin tidak ingin bertemu dengannya.

Naruto mengalah dengan keadaan. Ia memutuskan untuk pergi.

Namun, saat itu Naruto malah terdiam kembali. Karena ternyata, Hinata sudah ada di sana. Dia sedang berdiri di pintu masuk ke atap sekolah dan menatap Naruto tanpa sepatah kata.

"Hinata ..." Naruto berkata pelan. Wajah Hinata tampak pucat, tidak secerah dan sesegar biasanya.

Gadis itu berjalan mendekat. Tujuan kedatangannya adalah menyanggupi keinginan Naruto untuk bertemu.

Sebentar saja. Hinata hanya akan memberi waktu sebentar saja untuk itu.

"Kenapa?"

.

.

"Sial," Hidan memaki pelan. Akibat keterlambatan pagi tadi, dia harus mendapat hukuman yang merepotkan di jam istirahat.

Selepas membersihkan toilet di lantai dua, dia diminta untuk menyimpan beberapa tumpukan kursi rusak ke atap sekolah; ke bagian di mana kursi-kursi bekas lainnya memang tersimpan.

Tetapi, saat mencapai tempat tujuan, langkah Hidan terhenti. Ia segera menyadarkan tubuh ke sisi tembok ketika matanya menangkap kehadiran orang lain di tempat tersebut.

Itu Naruto bersama gadis yang pernah bekerja di rumahnya.

Entah apa yang mereka bahas hingga terlihat cukup muram satu sama lain.

"Kenapa?" Hinata memulainya. Sebenarnya, ia mulai merasa takut karena Naruto sudah mencurigai keadaannya.

"Kita harus bicara."

"Apa? Kalau tidak begitu penting, aku ingin segera pergi. Ada hal lain yang harus kulakukan."

"Aku sudah tahu semuanya."

Tapi ketika itu, Hinata langsung terdiam.

"Tentang yang terjadi padamu, aku ... sudah tahu. Aku saling mengenal dengan dokter yang menanganimu dan dia memberitahuku apa yang terjadi."

Alis Hidan menekuk cukup dalam. Suara Naruto dan Hinata terdengar jelas dari tempatnya berdiri saat ini. Dan sekarang, ia menjadi penasaran.

Dokter? Apa gadis itu sedang sakit?

Entahlah, Hidan belum tahu jelas.

"Tentang apa yang terjadi padamu," Naruto melanjutkan dengan sedikit parau.

Komorebi [ NaruHina ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang