Halo guys i'm back☺
Vote yah jangan lupa.
*****
Taehyung yg mendengar perkataan hyungnya itu pun segera membangkitkan dirinya dan duduk di hadapan Jin hyung.
"Hyung apa yg kamu katakan, memang sejak awal aku bertahan dengannya itu karena harta tapi setelah lama aku berpura-pura cinta padanya aku benar-benar mencintainya sekarang".
"Halah, kau berusaha mencuci otak ku lagi kan, aku tidak butuh kau cinta padanya atau tidak, yg sekarang aku mau kau ambil semua harta ini dan segera pergi dari sini jangan pernah kau berharap akan menemui Kookie lagi" ucap Jin hyung.
"Tapi hyung, aku tidak bisa jauh darimu"
"Aku tidak peduli kau tidak bisa jauh dari ku atau apapun itu, aku tidak peduli Tae. Dan yg pasti kau bisa kembali kepadaku setelah Kookie sudah kembali padamu, ingat itu" final Jin hyung.
"Hyung, pengacaranya sudah datang" bisik JHope ditelinga Jin.
"Lansung saja pak" ucap Jin saat pengacara itu akan berbasa-basi.
"Aku mau seluruh harta warisan ini diatasnamakan Taehyung semua dan tidak ada yg terkecuali, aku sudah tidak peduli lagi dengan permintaan terakhir eomma, percuma juga manusia serakah itu tidak akan pernah bisa menurutinya" ucap Jin panjang lebar.
"Baiklah tuan, saya akan mengatur berkas-berkasnya setelah ini dan besok baru bisa ditandatangani" ucap pengacara itu.
"Aisss, tidak usah berlama-lama berkasnya disiapkan sekarang saja aku sudah muak melihat wajah anak itu" tunjuk Jin kepada Taehyung.
Setelah semua berkas selesai, kini tinggal hanya Taehyung yg akan menandatangani berkas itu, tangan taehyung terangkat dan memegang pen yg ada diatas berkas dengan gemetar setelah itu iapun membubuhkan satu tanda tangan diatas kertas bermaterai yg artinya seluruh harta warisan sudah jatuh ke tangannya.
*****
Taehyung kini sudah berada didalam mobilnya, tubuh yg masih dipenuhi oleh bercak merah serta bekas pukulan dimana-mana membuatnya susah untuk menyetir, ia merobohkan sakunya kemudian menelfon seseorang.
"H-halo"
"Tolong ke jalan XXX dan jemput aku" ucap Taehyung lalu jatuh pingsan.
*****
Kini Taehyung sudah tiba di sebuah apartemen mewah, apartemen itu adalah apartemen sang sahabat yg bernama Jaehyun.
Perlahan, dua kelopak mata itu bergerak kecil pertanda si empu akan menjemput kesadarannya, Jaehyun buru-buru berdiri dan mendekati wajah sahabatnya.
"Tae" panggil Jaehyun sangat lirih.
Akhirnya dia mata itu terbuka dengan sempurna, bulat mata Taehyung sangat merah menandakan jika pria itu kelelahan.
"Aku dimana" tanya Taehyung dengan nada yg lemah, bibirnya sangat kerin dan itu membuat Jaehyun berpikir kalau Taehyung belum meminum air dari kemarin.
"Kau ada di rumah sakit Tae, tadi kau menelfon ku untuk menjemputmu saat aku sampai di mobilmu ternyata kau pingsan mangkanya aku langsung membawa mu kesini" ucap Jaehyun panjang lebar.
"Kenapa badanmu lebam-lebam seperti ini, dan tadi ada banyak sekali bercak merah dibadanmu. Ada apa yg terjadi Tae?" tanya Jaehyun lagi.Taehyung tidak menjawab, lelaki itu justru ingin berdiri tetapi dengan cepat Jaehyun menahan tubuhnya.
"Jangan nekat, tetap disini sampai dokter mengatakan kau boleh pulang" tahan Jaehyun.
"Aku harus pergi, aku harus pergi sekarang, aku mohon" pintar Taehyung.
"Mencari Jungkook kan?" celetuk Jaehyun.
"Hmmmm" jawab Taehyung hanya berdehem.
"Pasti kau bertanya-tanya darimana aku mengetahuinya kan? Maafkan aku Tae, tadi aku sulit menahan diriku untuk tidak membaca surat itu. Sekali lagi, maafkan aku" ucap Jaehyun.
"Aku harus pergi sekarang" pintar Taehyung.
"Taehyung justru yg akan kau dapatkan bukan lah Jungkook tetapi akan terjatuh pingsan lagi, untuk kali ini tolong dengarlah ucapan sahabatmu ini dan jangan melawan!!!" kata Jaehyun dengan intonasi yg cukup tegas dan tinggi.
Taehyung berenti meronta, kekuatannya tidak cukup untuk melawan tangan Jaehyun. Lelaki itu memiringkan badan menatap hamparan pemandangan taman yg terlihat dari kaca jendela Rumah Sakit.
Sedangkan Jaehyun berlalu keruangan dokter untuk memberitahu kondisi Taehyung saat ini, sebelum keluar dari kamar Jaehyun terlebih dahulu mengunci rapat kamar untuk memastikan Taehyung tidak bisa kabur.
Melihat ponsel yg berada diatas nakas, Taehyung meraih itu lalu tanpa sadar ia membuka menu galeri. Lihatlah! bahkan di ponselnya hanya terdapat fotonya bersama Jungkook.
Bibir Taehyung mendadak bergetar, lidahnya seolah berubah menjadi baru kristal dan sulit untuk ditelan.
"A-aku..." Taehyung menggantungkan kalimatnya, logika dan hatinya sedang bertempur hebat sekarang.
"A-aku"
"Aku""Aku merindukannya"
Usai mengucapkan itu pipinya terpuruk basah karena buliran bening yg lagi- lagi mengalir. Taehyung sekarang memperbesar fotonya yg sedang menggandeng Jungkook, ia tersenyum kala melihat Jungkook tersenyum bahagia tanpa beban di foto itu.
"Aku ingin melihatmu tersenyum seperti ini lagi baby, tapi itu sungguh tidak mungkin" ucap Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta CEO Tampan (taekook)
Romanceseorang namja cantik yg dijodohkan dengan CEO Tampan, tapi perjodohan itu tidak diterima baik oleh laki-laki yg dijodohkan dengannya. Namja cantik itu terus berusaha mengambil hati sangat suami sampai tibalah saat dimana masa lalu sangat suami yg ha...