Kemarahan Yoongi dan Jin

1.2K 91 13
                                    

    Vote, vote, and vote guys
Biar author semangat up nya😘

Happy Reading 😘

*****

Disisi yg berbeda, seorang namja cantik masih setia didampingi sejumlah alat rumah sakit. Hampir menyentuh angka 24 jam tetapi namja itu belum juga ada tanda-tanda akan menjemput kesadarannya.


"Bagaimana perkembangannya dok" sosok itu bertanya kepada sang dokter ketika baru saja selesai melakukan tugasnya mengecek namja itu.


"Pasien masih belum ada tanda-tanda untuk sadar dalam waktu dekat ini tuan, tetapi anda tenang saja setelah dokter terbaik yg anda hubungi dia akan melakukan tindakan lanjut untuk kesadaran pasien"

"Terimakasih" ucap sosok itu.


Usai mengucapkan kata terakhir, sosok itu mendudukkan bokongnya disamping ranjang pasien, lalu mengulurkan sebelah tangannya untuk menggenggam erat tangan yg dingin itu, sangat dingin.


*****

Karna sudah seharian lebih tidak melihat Jungkook Yoongi memutuskan untuk pergi ke cafe tempat terakhir Jungkook kunjungi.

Sesampainya di cafe itu Yoongi buru- buru mengecek CCTV untuk melihat kejadian malam itu, tangan Yoongi mengatup rapat urat-urat tangan yg terlihat muncul itu menandakan kalau sekarang dia dalam kondisi amarah yg akan meledak-ledak.

*****

"Aku harus mencari Jungkook" ucap Taehyung setelah selesai membasuh wajahnya.

Namun ketika kaki itu tiba-tiba diruangan tengah, sebogeman mentah melayang di sudut bibirnya hingga mengeluarkan darah.


Bughhh!!

Fu*king!!

Umpat Taehyung saat badanya tersungkur karna Boreman mentah yg diberikan oleh Yoongi.

"Apa-apaan ini hah!!! Kenapa kamu memukulku hyung" bentak Taehyung tidak Terima.

Yoongi seperti orang kesetanan, tanpa ampun tidak hanya sekali lelaki itu kembali melayangkan Boreman mentah dan tendangan kearah Taehyung. Dan soalnya sepanjang perkelahian nya JiMin, JHope, Jin, serta NamJoon hanya menonton saja tanpa membantu Taehyung.

"Hyung ada apa kau memukulku?" ucap Taehyung bertanya.

Bughhh!!!

Bughhh!!!

"Awww kumohon berhenti" pintar Taehyung memohon dengan bibirnya yg sudah dihiasi bercak merah.


"Hajar lagi Yoongi" ucap jin


"A-apa maksud mu hyung?  Kenapa menyiksaku seperti ini?" Taehyung berkata dengan nafas tersengal-senggal. Perut dan sekitaran paha total keram, bahkan beberapa detik yg lalu iya memuntahkan dara yg cukup banyak.


"Biadap kamu masih menanyakan apa kesalahanmu hah?" teriak Yoongi bersamaan dengan tendangan yg cukup keras mengenai perut Taehyung untuk yg kesekian kalinya.


"Apa ini ada kaitannya dengan Jungkook" Taehyung terlentang menghadap langit-langit rumahnya, matanya terpejam sambil memahan sakit yg luar biasa.


"Najis mulutmu ketika menyebut nama namja sebaik Jungkook" celetuk Yoongi.


"Hyung kecewa sama kamu Tae. Hyung sangat kecewa, sebegitu bencinya kamu sama Jungkook? Apa salah dia Tae? Apa Jungkook melakukan dosa padamu?" kata Jin mulai menghakimi.

"Entah apa yg kalian bicarakan di cafe itu, tapi hyung tau kau sudah menyakiti Jungkook, buktinya Jungkook berlari keluar dari cafe itu sambil menangis dan sampai hari ini ia belum pulang kesini" sahut NamJoon tersulut amarah.


Melalui CCTV yg tadi Yoongi cek di cafe, tidak terdengar percakapan diantara mereka. Tetapi, Yoon🤔 dapat menebak gerak gerik serta pertengkaran itu.

Ya, Yoongi yakin pasti mereka bertengkar. Hal itu didukung dengan kejadian dimana Jungkook melemparkan kue diwajah Jeni.

"Aku tau kamu belum bisa mencintainya Tae, aku tau kamu selama ini hanya berpura-pura agar bisa mendapatkan harta warisan itu. Aku tau Tae, aku tau. Hiksss" ucap JiMin mengeluarkan amarahnya.


"Kamu Tae Tae, betapa bahagianya Jungkook menceritakan kepada hyung saat kau meminta ijin kepadanya untuk bertemu dengan jalang itu untuk mengakhiri hubungamu itu" tambah Jin.

"Sekarang jelaskan! Apa yg kau bicarakan kepada Jungkook sehingga membuat adikku tidak pulang hingga detik ini. BICARALAH TAE!!!" seru Yoongi.

"A-aku m-menceraikannya" peria itu berucap bersamaan dengan satu bulir bening yg jatuh membasahi pipinya.

"APA!!!!" pekik semua orang yg ada di ruangan itu.

Jin mengambil telponya kemudian menelpon seseorang .

"Cepat kesini ada hal yg harus kau urus bersamaku" ucap Jin ditelfon itu.

"Apa yg sedang hyung lakukan" tanya NamJoon.

"Bukankah dia bertahan dengan Kookie hanya karna warisa? Mulai sekarang seluruh harta warisan ini akan aku berikan padanya tanpa ada yg tersisa biar puas hatinya, dan biar dia bisa sesukanya untuk menikahi wanita-wanita jalang diluar sana" ucap Jun panjang lebar.

"Terus kau akan tinggal dimana hyung" sambung JiMin.

"Aku akan tingal bersama kekasihku" jawab Jin sepenggal.

Mengejar Cinta CEO Tampan (taekook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang